Minggu, 27 Maret 2016

PERJALANAN UMRAH 1432 H / 29 JUNI – 07 JULI 2011

Di awal 2011, tiba2 aku  pengen banget ke Tanah Suci lagi untuk Umrah bersama suami dan kedua anak laki2 kami (setelah sebelumnya tahun 2005/2006 aku, suami dan ibuku ke tanah Suci untuk menunaikan Ibadah haji). Rasa rindu itu begitu membuncah..... ingin merasakan kembali nikmatnya beribadah di Tanah Suci, di Mekkah maupun Madinah. Akhirnya, kami sepakat untuk Umrah saat anak2 libur semester di bulan Juni/Juli. Kami ikut salah satu travel di Bandung, kebetulan salah satu pengurus travel tersebut adalah temanku.
Mulailah kami melakukan persiapan2, antara lain memperpanjang/membuat baru paspor, melengkapi syarat2 untuk membuat visa, vaksinasi meningitis menjelang keberangkatan, manasik, membeli beberapa perlengkapan untuk di Tanah Suci, meminta izin cuti, dll.
Kami mengambil paket Umrah Reguler saja yaitu selama 9 hari. Waktu yang singkat, namun cukuplah untuk mengobati rasa rindu dan juga untuk memperkenalkan anak2 pada Tanah Suci terutama ritual ibadah Umrah serta untuk mempertebal iman kami semua.

Hari I, RABU, 29 JUNI 2011
Jam 07.00 WIB kami berempat - aku, suami dan kedua anak kami - berangkat menuju Terminal Keberangkatan International 2D Bandara Soekarno – Hatta. Sampai di bandara, beberapa  Jemaah Fajar Kartika terutama rombongan dari Bandung sudah lebih dulu tiba.  Setelah menunggu beberapa saat dan Jemaah sudah lengkap, kami mulai check-in dan pemeriksaan imigrasi. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kami menunggu keberangkatan di Emerald Sky Lounge sambil berkenalan dengan Jemaah lain satu rombongan.
 
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya tibalah waktunya untuk boarding dan selanjutnya terbang menuju Jeddah. “Bismillah majreha wa mursahaa inna rabbi laghafuurur rahiim” (Surah Hud 11:41) “Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan mendaratnya (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Surah Hud 11:41)

Karena perjalanan kami berlangsung pada siang-sore hari maka kami melaksanakan sholat Dhuhur dan Asar ber jemaah dijama’  di pesawat - karena pada saat boarding belum masuk waktu Dhuhur dan dikuatirkan pesawat baru mendarat di Jeddah setelah waktu Asar habis - sedangkan untuk bersuci kami melakukan tayamum.

Kira-kira satu jam sebelum mendarat , jemaah pria berganti pakaian ihram karena rombongan kami akan langsung menuju Mekkah dan akan mengambil miqat di atas pesawat. Sementara jemaah wanita sudah mengenakan pakaian Ihram (baju putih) sejak dari rumah.

Kira-kira setengah jam sebelum mendarat pilot mengumumkan bahwa kami akan memasuki Miqat dan kami mulai mengucapkan niat Umrah, labbaikallhumma umratan (Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk ber-umrah).  Selanjutnya kami mulai mengucapkan talbiyah yang menggetarkan hati, Labbaikallahuma labbaik…..kami datang memenuhi panggilanMu ya Allah……

Kira2 jam 18.00 WAS setelah terbang sekitar 10 jam, pesawat mendarat dg mulus di Bandara King Abdul Azis Jeddah. Pemeriksaan imigrasi berjalan lancar. Kami sholat Maghrib dan Isya jama’ taqdim di Bandara sambil menunggu bis yg akan membawa kami ke Mekkah.

Terminal kedatangan saat itu cukup ramai yang menandakan banyaknya jemaah yang akan melakukan umrah. Apalagi saat itu bertepatan dg waktu liburan sekolah.

Setelah cukup lama menunggu bis dan sempat berganti bis di perbatasan luar kota Jeddah, karena bis yg dari bandara merupakan bis local Jeddah, kamipun berangkat menuju Mekkah. Perjalanan ke Mekkah lancar selama kurang lebih 2 jam.

Kira2 jam 23.00 WAS kami memasuki kota Mekkah, dari kejauhan sdh terlihat “jam gadang” alias Mekkah Clock yg bertengger di atas Mekkah Tower. Subhanallah….indah sekali Mekkah di waktu malam. Labbaik allhumma labbaik….. tak terasa air mata meleleh di pipi.

Setelah melalui beberapa terowongan yang menembus bukit2 batu, kami tiba di Hotel Moevenpick yg terletak di Hajar Tower Komplek Abraj al Bait. Alhamdulillah kami berempat mendapat 2 kamar dg connecting door. Kamar yg kami tempati cukup luas bahkan ada pantry-nya. Dari jendela kamar kami bisa melihat Masjidil Haram, subhanallah.

Selanjutnya kami istirahat sebentar, mandi, dll dan bersiap-siap utk melakukan umrah.

Rasanya waktu kami berhaji thn 2005/2006 yang lalu, terowongan di Mekkah belum sebanyak sekarang. Subhanallah, pesat sekali pembangunan di kota Mekkah. Banyak sekali bangunan2 baru yg megah yg sebagian besar adalah hotel yg sudah berdiri menggantikan bangunan2 lama, termasuk Pasar Seng yg sekarang sdh gak ada lagi.

Jarak Hotel dengan Masjidil Haram sangat dekat bahkan hampir bisa dibilang “menyatu”, karena begitu keluar dari lobi Abraj al Bait kami sudah memasuki pelataran masjid, pintu lobi Abraj al Bait berhadapan dg Pintu King Abdul Aziz Masjidil Haram.

Kompleks Abraj al Bait terdiri dari 7 tower yaitu Tower Hajar, Zamzam, Maqam, Qibla, Marwah, Safa dan yg tertinggi adalah Hotel Tower. Hotel Tower akan dijadikan hotel berbintang tujuh. Bangunan dibawah tujuh menara ini diisi dengan 4 lantai pusat perbelanjaan, ruang konferensi, dan fasilitas-fasilitas yang lain. Hotel Moevenpick yang kami tempati terletak di Hajar Tower.

Menara Abraj Al Bait ini menjadi struktur tertinggi di Arab Saudi dan kedua di Timur Tengah setelah Burj Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab dan akan menjadi salah satu bangunan tertinggi di dunia.

Sementara itu, jika jumlah lantai di seluruh kompleks menara ini dihitung semua, maka jumlah total lantai diperkirakan mencapai 1.455.000 m2 dan akan menjadi bangunan dengan jumlah lantai terluas di dunia, lebih banyak 470.000 m2 dari Aalsmeer Flower Auction, Aalsmeer, Belanda yang menjadi pemegang rekor hingga saat ini.

Selain itu pada setiap sisi dari Hotel Tower terdapat jam yang dikenal sebagai Makkah Royal  Clock. Jam ini memiliki panjang dan lebar 80 meter. Keempat jam ini dipasang pada ketinggian 530 meter, dan menjadi jam terbesar dan tertinggi di dunia.
Menara jam ini bernama Menara Abraj Al-Bait atau Menara Jam Diraja Mekah. Proyek menara jam ini dilaksanakan oleh kontraktor terkenal di Arab Saudi yaitu, Saudi Binladin Group. Lokasinya berhadapan dengan Masjidil Haram, tepat di atas tapak Kubu Pertahanan Ajyad di zaman Khalifah Usmaniyah yang telah dirobohkan.

Berikut merupakan fakta menarik mengenai Menara Jam Mekah:

  • Menara Jam Abraj Al-Bait Mekah itu merupakan menara jam yang tertinggi dunia. Mngalahkan menara-menara jam terkenal lain dari seluruh dunia. Seperti Menara Jam Palace of Culture and Science di Warsaw Poland, Menara Jam The Big Ben di London, Menara Jam Rajabai di Mumbai India dan Menara Jam Ann-Bradley di Milwaukee Amerika Syarikat.
  • Menara Jam Abraj Al-Bait Mekah merupakan menara yang mudah terlihat hingga sejauh 17 kilometer pada waktu malam dan 11 hingga 12 kilometer pada waktu siang hari dengan kalimah Allah terpampang jelas pada keempat-empat permukaannya.
  • Setiap kali masuk waktu sholat Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya, maka akan terpancar dari jam tersebut cahaya lampu yang terlihat hingga sejauh 28 kilometer.
  • Cahaya dua juta lampu LED yang menghiasi jam tersebut dengan 21,000 terdiri cahaya yang berwarna hijau dan putih, yang selamanya menjadi lambang warna agama Islam yang suci.
  • Keindahan jam itu semakin lengkap dengan 90 juta kaca mozaik berwarna keemasan yang menghiasi keempat permukaan sisi-sisinya dengan motif atau corak flora dan fauna.
  • Ada dua lift yang akan mengantar para pengunjung hingga ke sebuah balkon atau anjungan pengunjung yang terlektak lima meter dibawah jam.
  • Dirancang oleh arsitek-arsitek dari Jerman dan Swiss dan menghabiskan biayah hingga US$ 800 juta –

 
Hari II, KAMIS, 30 JUNI 2011
Jam 02.00 WAS kami turun ke lobi untuk berkumpul dg jemaah lain.
Kira2 jam 02.30 kami ber-sama2 menuju Masjidil Haram untuk melakukan Umrah. Kami memasuki masjid melalui pintu Babussalam. Kondisi saat itu ramai, baik di dalam maupun di luar masjid namun tidak terlalu padat sehingga masih agak leluasa untuk melakukan tawaf.
Pada lantai satu Masjidil Haram terdapat 94 pintu yang masing2 pintu (Bab) memiliki nama tersendiri, misalnya Bab King Abdul Azis (pintu 1), Bab King Fahd (Pintu 79), Bab King Al_Fath (Pintu 45), Bab Umrah (Pintu 62), Bab Shafa (Pintu 11) , Bab Marwah (Pintu 31), Bab Ali (pintu 19), Bab Babussalam (Pintu 24), dll. Jemaah Haji dan Umrah dari Indonesia biasanya saat pertama kali ke Masjidil Haram untuk Umrah masuk melalui Bab Babussalam. Jika masuk melalui pintu ini maka akan langsung terlihat Ka’bah, Hajar Aswad, Maqom Ibrahim dan Hijir Ismail.
Saat masuk Masjidil Haram, hendaknya membaca doa sbb  : Bismillah wa billah wa minallah wa ilallah wa fi sabilillah wa ala millati Rasulillah (shallallahu alaihi wa sallam).
Artinya, “Dengan nama Allah, atas perkenan Allah, dari Allah, kepada Allah, di jalan Allah dan di atas lintasan agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW.”
Selanjutnya, apabila sudah berada dekat dengan Ka’bah, hendaknya membaca doa ini, “Alhamdulillah, wa salamun ala ibadihil ladzina ishtafa. Allahumma shalli ala Muhammadin, abdika wa rasulika wa ala Ibrahima, khalilika, wa jami‘i anbiya’ika wa rusulika.”
Artinya, “Segala puji bagi Allah, salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang telah dipilih oleh-Nya. Ya Allah, limpahkan shalawat atas Muhammad, hamba-Mu dan utusan-Mu, juga atas Ibrahim, kekasih-Mu, serta atas sekalian Nabi dan Rasul-Mu.
Bismillahi allahuakbar…..dan mulailah kami Tawaf dengan mengelilingi Ka’bah, kiblat bagi umat Muslim sedunia, sebanyak 7 putaran. Tak terasa, airmata membasahi pipi, kulihat mata anak2ku juga ber-kaca2, demikian juga dg jemaah lain. Siapa sih yang gak terharu bisa datang ke rumah Allah, menjadi tamu Allah? Subhanallah, Alhamdulillah terima kasih ya Allah, Engkau berkenan memanggil kami utk datang ke rumahMu…  J
Setelah tawaf kami melakukan sholat sunat 2 rakaat dengan mengambil posisi di belakang Maqom Ibrahim. Setelah itu kami minum air zamzam.

Selanjutnya kami melakukan Sai yaitu berjalan bolak balik 7 kali pada Lintasan Sa’i (Mas’a) antara bukit Shofa dan Marwah. Dan untuk jemaah laki-laki disunatkan lari2 kecil pada lintasan Sai’i yang ditandai dengan adanya lampu hijau. Pada saat Sa’i, masuk waktu subuh sehingga kami melaksanakan sholat subuh di Shofa. Saat itu azan I berkumandang jam 03.00 dan azan II jam 04.00 WAS.

Di sepanjang lintasan Sa’i (Mas’a) terdapat keran2 air zamzam, jadi jika pada saat Sa’i kita merasa haus, dapat berhenti sejenak untuk minum air zamzam.
Alhamdulillah, Sa’i kami laksanakan dengan lancar juga. Selanjutnya kami melakukan Tahalul (menggunting sedikit rambut), dan selesailah ibadah Umrah kami.
Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah memberi kami kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah ini.
Selanjutnya kami kembali ke hotel untuk sarapan pagi di Resto Mr. Sate di foodcourt Abraj al Bait dg menu Indonesia. Selesai sarapan pagi, Bapak dan Adik mencukur rambut sampai habis (alias botak) di barber shop yg banyak ditemui di sekitar hotel/Masjidil Haram, sedangkan kakak berhubung rambutnya sudah pendek jadi gak mau digunting lagi.
Setelah itu kami kembali ke kamar untuk beristirahat dan tidur.

Jam 11.00 WAS kami siap2 utk melaksanakan sholat Dhuhur di Masjidil Haram. Waktu sholat jam 12.30 WAS. Saat ini ada perubahan yg cukup signifikan di Masjidil Haram dibandingkan dengan saat kami melaksanakan ibadah haji thn 2005/2006 yaitu area sholat laki2 dan perempuan dipisahkan dan dibatasi dengan pagar pendek. Selain itu sekarang juga bebas berfoto di dalam masjid.
Setelah sholat, kami makan siang di Mr. Sate lagi. Setelah makan, jalan2 ke Hilton utk membeli cemilan di Supermarket Bin Dawood yang ada di lantai dasar Hotel Hilton.

Selanjutnya kami kembali lagi ke masjid utk sholat Asar. Waktu sholat Asar kira2 jam 16.30 WAS. Kira2 jam 19.00 kami kembali ke masjid utk sholat Maghrib dilanjutkan dg sholat Isya. Waktu Maghrib di Mekkah saat itu kira2 jam 19.30 dan Isya jam 20.45. Setelah sholat Isya, kami makan malam di Mr. Sate dan setelah itu kembali ke kamar utk istirahat, tidur.
Oiya, setiap selesai sholat fardhu, hampir selalu ada sholat jenazah.
 
Hari III, JUM’AT, 01 JULI 2011
Jam 02.30 kami kembali ke mesjid bersama rombongan utk melaksanakan tawah, tahajud dan sholat subuh.
Pada tawaf putaran I dg dibimbing Abah Umar, aku, anak2 dan bbrp jemaah perempuan bisa masuk Hijir Ismail dan sholat Tahajud 2 rakaat disini, selanjutnya berdoa di bawah pancuran emas. Kemudian kami berusaha utk mendekat ke Rukun Yamani dan Alhamdulillah bisa mengusap rukun Yamani. Ada keinginan utk mencium Hajar Aswad tapi melihat kerumunan jemaah yg sangat ramai, kami mengurungkan keinginan itu.
Selanjutnya kami mulai lagi tawaf dari putaran I krn dg masuk ke Hijir Ismail maka tawaf kami yg pertama tadi tidak dihitung krn Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka’bah, dg masuk Hijir Ismail berarti masuk Ka’bah sedangkan tawaf adalah mengelilingi Ka’bah.
Alhamdulillah tawaf kali ini juga kami lalui dg lancar. Selanjutnya kami sholat Subuh.
Setelah sarapan pagi di Mr. Sate kami ber-siap2 utk melakukan City Tour.
Jadwal semula berangkat dg bis jam 06.30 namun akhirnya mundur menjadi jam 08.00 krn ada bbrp miss communication dan keterlambatan jemaah lain. Rupanya bis sdh dtg di basement hotel jam 06.30 sesuai jadual namun krn jemaah blm ada yg muncul, akhirnya bis disuruh pergi krn mmg tdk boleh standby lama2 krn lahan parkir terbatas. Akibatnya bis parkir agak jauh dr hotel. Ada juga jemaah yg “lelet”, kebiasaan pakai jam karet, tdk bertoleransi dg jemaah lain yg sdh menunggu sesuai jadual.
Jam 08.00 baru mulai jalan. Tujuan I adalah Jabal Tsur, di sini kami turun dan berfoto. Tujuan II Jabal Rahmah, kami naik ke sana, berfoto. Disini ramai, selain jemaah Indonesia juga ada jemaah dari Negara lain. Sempat juga naik “unta pengantin” dan berfoto dg bayaran 5 real sekali naik unta.
Kemudian kami ke Padang Arafah, Mina, Musdalifah, Jabal Nur, namun hanya lewat dg bis.
Dari kejauhan kami melihat Jamarat yang sekarang sdh 5 lantai. Di Mina juga sudah ada apartemen utk menginap jemaah haji. Kabarnya kelak para jemaah haji tidak akan menginap di tenda2 lagi karena akan dibangun apartemen2 pengganti tenda. Monorail yg menghubungkan Mekkah – Arafah juga sdh selesai dibangun. Akankah jemaah haji tahun ini akan menggunakan monorail saat akan wukuf di Padang Arafah?
Jam 11.00 WAS kami sdh tiba kembali di hotel. Selanjutnya jemaah laki2 sholat Jum’at di masjid dan jemaah perempuan sholat dhuhur di hotel.
Sholat Asar, maghrib dan Isya kami lakukan di masjid. Waktu sholat maghrib ketemu Diah Chandra,  dan anaknya, wah…surprise bisa ketemu di Masjidil Haram.
Oiya, ba’da Asar ada jemaah rombongan kami yg melaksanakan akad nikah yaitu Riza dan Talitha. Pernikahan berjalan lancar, almhamdulillah bias menyaksikan pernikahan di Masjidil Haram.

Hari IV, SABTU, 2 JULI 2011
Melaksanakan tawaf, tahajud dan sholat Subuh di masjid.
Pagi ini sekitar jam 07.00 pintu Ka’bah dibuka, tapi kami sdh keluar masjid. Untuk masuk lagi agak sulit karena dijaga oleh ratusan tentara. Kabarnya sih karena ada raja dan petinggi2 Mekkah. Infonya lagi pintu Ka’bah dibuka karena Ka’bah akan dibersihkan menjelang Ramadhan.
Setelah sholat dhuhur dan asar di jama’ di masjid dan makan siang di Mr Sate, kami siap2 menuju Madinah.
Jam 15.00 WAS baru bergerak ke Madinah, terlambat dari rencana semula jam 14.00 (lagi2 terlambat). Perjalanan Mekkah – Madinah lancar, jalan mulus dg pemandangan di kiri kanan jalan padang pasir dan bukit2 batu dan kadang diselingi adanya unta liar dan kambing gunung.
Masuk Madinah kira2 jam 21.30 langsung menuju Hotel Dallah Taibah. Agak lama menunggu pembagian kamar. Jam 22.30 baru masuk kamar. Rupanya kamar hotelnya sempit dan diisi 4 tempat tdr single utk kami ber4. Hotel ini termasuk hotel tua walaupun berbintang 4, terlihat dr fasilitasnya yg agak kumuh.
Jam 23.00 WAS kami ke Masjid Nabawi, untuk sholat Maghrib dan Isya di-jama’.
 
Hari V, MINGGU, 3 JULI 2011
Jam 04.00 kami ke masjid untuk sholat subuh. Rencananya sih mau sholat tahajud tapi sdh kesiangan krn ketiduran, mungkin krn kecapekan. Jarak hotel dengan masjid juga sangat dekat, mungkin hanya berjarak sekitar 50 m. Setelah sholat subuh, kami sarapan di resto hotel. Selanjutnya kami jalan2 seputar masjid. Setelah jalan2, kami pulang ke hotel dan istirahat sampai menjelang dhuhur.
Jam 11.30 kami ke masjid. Waktu dhuhur ± jam 12.30. dilanjutkan dg sholat asar ± jam 16.30.
Setelah sholat asar, kami jalan2 sekitar masjid sekalian mencari t-shirt untuk Adik. Akhirnya kami membeli t-shirt di gerai Giordano di Hotel Movenpick. Kami juga makan bakso si Doel yg ada di depan hotel.
Selanjutnya sholat Maghrib dan Isya di masjid.
 
Hari VI, SENIN. 04 JULI 2011
Jam 03.00 bangunin anak2 untuk sholat tahajud dan subuh di masjid.
Setelah sarapan pagi, siap2 utk City Tour.
Rute City Tour : Masjid Quba, Pasar/kebun kurma, Jabal Uhud, jabal Magnet, peternakan unta, percetakan Al Qur’an.Di Masjid Quba kami sholat 2 rakaat. Masjid Quba adalah masjid yg pertama kali didirikan oleh Nabi Muhammad saw. Di pasar kurma kami membeli oleh2 berbagai macam kurma, kacang dan coklat. Di Jabal Uhud kami turun dan sempat berfoto. Di jabal Uhud dulu terjadi perang antara kaum Muslim dan kaum kafir, pada perang ini gugur paman Nabi, Hamzah.
Di Jabal Magnet kami menyaksikan kekuasaan Allah swt, kuatnya medan magnet di sana sehingga dapat menjalankan bis kami yg dimatikan mesinnya. Di peternakan unta kami juga turun, beberapa kawan mencicipi susu unta.
Selanjutnya ke percetakan Al Qur’an namun hanya kaum laki2 yg boleh masuk sehingga jemaah perempuan hanya menunggu di bis. Jemaah laki2 masing2 mendpt hadiah 1 buah Al Qur’an.
Waktunya sholat dhuhur kami sdh kembali dan sholat di masjid. Setelah makan siang aku kembali ke masjid utk ziarah ke Raudhah, namun ternyata tutup L. Jadual ke Raudhah bagi jemaah wanita mmg terbatas, biasanya pagi ba’da dhuha, ba’da dhuhur sampai menjelang asar dan ba’da isya.
Sholat asar dilakukan di hotel karena ba’da asar ada pertemuan jemaah Fajar di hotel.
Sholat magrib dan Isya di masjid. Ba’da Isya aku gak kembali ke hotel tapi langsung ikut antri utk masuk ke Raudhah. Mula2 antrian gak terlalu ramai, tapi makin malam makin panjang, rame. Aku ikut antri di kelompok “bahasa melayu” alias kelompok Indonesia dan Malaysia. Ada beberapa kelompok lain, misalnya kelompok Turki, Iran, Afrika, dll. Sengaja dibuat bbrp kelompok untuk menghindari desak2an.
Akhirnya ± jam 24.00 WAS kelompok kami dpt giliran utk masuk ke Raudhah. Alhamdulillah bisa sholat 2 rakaat dan berdoa disana. Ketika akan meninggalkan Raudhah, sedih sekali rasanyaL. Untuk masuk ke Raudhah dilakukan dg mengantri cukup lama mulai dari “pintu” pertama, selanjutnya ke depan masih perlu antri sampai 2 kali lagi sebelum benar2 masuk ke Raudhah.

Raudhah artinya taman. Ini adalah suatu tempat didalam Masji Nabawi di Madinah yang letaknya berada diantara bilik Nabi / rumah Nabi (sekarang menjadi makam Rasulullah SAW) sampai mimbar masjid. Disitulah dahulu Nabi biasa membacakan wahyu dan mengajarkan tentang Islam didepan para sahabat terdekatnya. Mengingat besarnya makna tempat ini, Nabi pernah bersabda, “Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah (taman) di antara taman-taman surga".
Memahami sabda Nabi tersebut, tidak mengherankan jika umat Islam dari seluruh penjuru dunia berebut untuk ikut menikmati 'bagian dari taman surga' itu. Akibatnya tempat ini selalu menjadi tempat yang penuh sesak. Karena diyakini pula setiap doa dan munajat kepada Sang pencipta memiliki nilai afdhaliyah yang tinggi, dengan kata lain tempat ini sangat mustajab untuk memohonkan sesuatu keinginan kepada Allah SWT.
Mengenali Raudhah sangatlah mudah, Raudhah berupa ruangan dengan luas kurang lebih 144 meter persegi yang areanya ditandai dengan pilar atau tiang-tiang berwarna putih dengan kaligrafi yang khas. Ada sekitar 5 pilar disekeliling Raudhah.
Raudhah juga ditandai dengan karpet / ambal berwarna putih dengan ornamen khas. Warna karpet yang menutupi ruangan Raudhah berbeda dengan warna karpet di ruangan lain di dalam masjid Nabawi ini.
 
Hari VII, SELASA, 05 JULI 2011
Setelah sholat Subuh di masjid, kami packing krn akan meninggalkan Madinah menuju Jeddah. Menyempatkan membeli oleh2 di sekitar masjid dan hotel, beberapa jilbab india seharga SAR 5 per lembar, peci, tasbih, parfum non alcohol, dll.
Setelah sholat Dhuhur dan Asar di jama’ taqdim dan makan siang, kami siap2 menuju Jeddah.
Jam 14.00 kami berangkat meninggalkan Madinah. Sedih….. L
Mudah2an kami msh diberi kesempatan untuk datang lagi ke 2 kota suci Mekkah dan Madinah utk beribadah Haji atau Umrah lagi, aamiin.
Sama seperti rute Mekkah – Madinah, maka antara Madinah – Mekkah pemandangan yg terlihat juga padang pasir dan bukit2 batu dan sekali2 terlihat unta dan kambing padang pasir. Di suatu tempat antara Madinah – Jeddah ada sekelompok monyet, aneh karena mereka bisa hidup di padang pasir.
Sampai Jeddah matahari sdh tenggelam krn sdh jam 20.00 padahal rencana semula akan melihat sunset di Laut Merah karena diperkirakan jam 19.00 sdh masuk Jeddah.
Langsung ke Corniche Center utk belanja dan membeli oleh2.  Di Corniche banyak nama toko berbau Indonesia, misalnya toko Ali Murah, Gani Asli, Kabayan, dll. Mungkin karena yg banyak belanja di sana orang2 Indonesia yaJ kami membeli bbrp sejadah dan taplak meja  serta bbrp souvenir utk oleh2.
± jam 22.00 kami check-in Hotel Holiday Inn dan makan malam dg nasi kotak.
Hari VIII, RABU, 06 JULI 2011
Pagi2 setelah sarapan jalan2 lagi ke Corniche naik taxi, ongkos taxi dr hotel SAR 15, tapi waktu pulang SAR 10. Sopir taxinya orang Indonesia. Beli bbrp sejadah lagi, sejadah India sulam tangan SAR 80, sejadah turki SAR 20. Juga beli coklat kurma untuk oleh2.
Setelah sholat zuhur dan asar di jama’taqdim dan makan siang, kami check-out dan menuju bandara.
Proses check-in dan imigrasi lancar tapi menunggu keberangkatan agak lama. Pesawat take-off on-time jam 19.45. kami mendpt seat yg terpencar tapi setelah diatur lagi akhirnya aku dan bapak bisa duduk berselahan sementar kakak bersebelahan dg adik.
Di atas India dan Kolombo, kira2 jam 02.00 WAS, pesawat goyang dan seperti masuk ke area vakum sehingga seperti tersedot, mengerikan. Katanya sih karena kecepatan angin tinggi dan ber-ubah2 arah.
Hari IX, KAMIS, 07 JULI 2011
Kira2 jam 09.15 WIB pesawat mendarat dg selamat di bandara Soekarno – Hatta Cengkareng. Alhamdulillah ya Allah karena Engkau selalu melindungi kami dan memberi kami kemudahan dan kelancaran dalam perjalanan kami ke Tanah Suci.
  
Menunggu keberangkatan ke Jeddah
 
Sesaat setelah mendarat di Jeddah
 
Tipe kamar yang ditempati di Mekkah (foto dari www.moevenpick-hotels.com)
 
Abraj al Bait
 
Tempat minum air zamzam (foto dari kompasiana.com)
 

Lintasan Sa’i (foto dari kompasiana.com)
 
Selesai rangkaian ibadah Umrah
 

 
 
Bagian dalam Masjidil Haram
 
Di dalam Masjidil Haram
 
Di latar belakang adalah Pintu King Abdul Azis
 
Menjelang Tahajud
 
Jabal Rahmah
 
Pelataran Masjid Nabawi saat payung mekanik tertutup
 
Pelataran Masjid Nabawi saat payung mekanik terbuka
 
Masjid Quba
 
Bersama rombongan di Jabal Magnet
 
Pelataran Masjid Nabawi
 
Pelataran Masjid Nabawi
 
Peternakan Unta di Madinah
 
Nama toko di Jeddah berbau Indonesia
 























 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar