Jumat, 25 Maret 2016

BERAWAL DARI MEDICAL CHECK UP

Seperti kebanyakan orang, gak pernah terbayang bahwa di tubuhku ada tumor atau kanker, jenis apapun, ganas atau jinak. Dan…..setelah menjalani operasi pengangkatan kelenjar tiroid sebelah kiri, dokterpun menyatakan bahwa berdasarkan hasil PA (patologi anatomi) terhadap kelenjar tiroid-ku yang sudah diangkat, ada sejenis tumor ganas di kelenjar tiroid-ku (karsinoma tiroid jenis papiler).
 Walaupun dokter mengatakan bahwa ini adalah jenis kanker tiroid yang paling tidak agresif, tetap aja aku merasa shock.

Sebelumnya aku gak pernah merasakan gejala apapun di sekitar leher, entah itu nyeri atau sulit menelan atau adanya benjolan atau apapun, selain memang akhir2 ini gampang merasa capek dan ngantuk juga berat badan sulit turun. Apa mungkin aku aja yang kurang sensitive terhadap perubahan di tubuhku ya?
Penyakitku ini terdeteksi ketika aku menjalani medical check-up tahunan di RSPJ (Rumah Sakit Pertamina Jaya) pada tgl 6 Februari 2012. Saat Dr. Dwi Mardiana melakukan pemeriksaan fisik, beliau curiga ada benjolan di leherku. Kemudian aku disuruh menjalani USG untuk memastikan keberadaan benjolan tersebut.
Ternyata hasil USG menunjukkan bahwa memang benar ada sejenis nodul di kelenjar tiroid-ku. (makasih Dr. Dwi yang tangannya begitu sensitive). Ini nih hasil USG-nya : Struma nodusa dextra lobulated dan vascular tepi dan kalsifikasi untuk kelenjar sebelah kanan. Struma nodusa sinistra dan kalsifikasi thyroid sinistra untuk kelenjar sebelah kiri.

Kemudian aku dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke RSPP (Rumah Sakit Pertamina Pusat). Mulanya aku dirujuk ke Dr. Tan Mahatis (dokter spesialis bedah umum), oleh dr. Tan aku diminta untuk menjalani pemeriksaan darah (T3, T4, TSH, Tiroglobulin) dan scanning.
Dari hasil pemeriksaan darah dan scanning, Dr. Tan menyatakan bahwa hasilnya “tidak terlalu baik”, walaupun T3 dan T4 ku normal (artinya aku bukan terkena hipotiroid atau hipertiroid) namun tiroglobulinku tinggi jauh di atas batas normal. Akhirnya Dr. Tan merujuk aku ke dokter spesialis bedah onkologi (Dr. Erwin Yulian) untuk memastikan penyakitku dan tindak-lanjut pengobatannya.
Saat itu perasaanku sudah gak enak……ya Allah….semoga aku baik-baik aja.
Dengan menguatkan hati, aku menemui Dr. Erwin. Daaannnn…..beliau menyatakan bahwa aku terindikasi kena kanker tiroid.  Selanjutnya dokter menyarankan untuk menjalani operasi pengangkatan kelenjar tiroid .

9 komentar:

  1. Menerima hasil vonis sakit itu memang berjuta rasanya ya mba. Aku juga merasakan saat -saat itu..

    Masih menunggu kelanjutan cerita mba diatas. Ikut deg degan juga membacanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah....pengalaman saya blm apa2 dibanding mba Yuni.....tapi saya salut mba Yuni begitu tabahnya dan tetap punya semangat yang tinggi....

      Hapus
  2. Tulisannya bagus...lanjutkan mba. Mudah kan menulis?

    BalasHapus
  3. Tulisannya bagus...lanjutkan mba. Mudah kan menulis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Takdir manusia udah ditetapkan.. kita harus selalu berusaha dan berdoa ya mbak... memang tidak mudak untuk menerima vonis dokter... teteap semangat ya mbak...

      Hapus
    2. makasih mba Wiyati udah mampir ke blog sy....tetap semangat juga ya mba....

      Hapus
  4. Salut untuk mba Tita, jujur saya belum sanggup menulis tentang pengalaman tentang kanker tiroid saya juga tentang anak saya yang autis. Saya belum nyaman nulis hal-hal yang menyedihkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa juga ditulis tapi untuk dibaca sendiri aja mba, gak untuk dipublikasikan....hitung2 sebagai diary kita.....

      Hapus