Sabtu, 28 Mei 2016

BREMEN, KOTA DONGENG GRIMM BERSAUDARA “DIE BREMER STADTMUSIKANTEN”


Hari Senin 05 Okt 2015 si adik mau ke Hamburg untuk lapor diri di KJRI karena baru pindah ke Hannover, jadi hari Minggu kami berangkat ke Hamburg via Bremen untuk nemenin adik sekalian jalan2.  Kami berencana untuk mampir jalan2 di Bremen, pengen lihat seperti apa Bremen, kota dimana si kakak pernah mengambil exchange semester tahun 2012 yang lalu. Bremen sendiri adalah salah satu kota perdagangan dan industri di Jerman.
Jika mendengar kata Bremen, mungkin sebagian dari kita langsung teringat tentang sebuah dongeng dari Grimm Bersaudara yang berjudul Die Bremer Stadtmusikanten atau Pemusik dari Bremen yaitu dongeng tentang seekor keledai, seekor anjing, seekor kucing dan seekor ayam jago yang ingin mengadu nasib menjadi pemusik di kota Bremen.


Ilustrasi dongeng Die Bremer Stadtmusikanten
Pagi2 kami berangkat dari Hannover Hbf menuju Bremen naik kereta IC. Perjalanan Hannover – Bremen hanya sekitar   1 jam. Sampai di Bremen Hbf kami menitipkan barang di locker kemudian naik tram langsung menuju Markplatz (Market Square), pusat keramaian di Bremen. Ternyata hari itu sedang diselenggarakan Bremen Marathon jadi rame banget di sekitar Markplatz, walaupun hari Minggu.

Bremen Hauptbahnhof

di depan Bremen Hauptbahnhof

jalanan Bremen yang sepi

di salah satu sudut Bremen.....sepi ya.....mungkin karena hari Minggu
 
pertokoan yang sepi.....tutup karena hari Minggu
 
Di area Markplatz agak rame

Rame nonton Bremen Marathon
 
Suasana Bremen Marathon.....rame....tapi tetap bersih, gak ada sampah bertebaran

Ada apa aja yang menarik  di Markplatz? Salah satunya adalah Rathaus (Townhall) yang dibangun thn 1405 dan masuk dalam Unesco World Heritage List. Ada juga patung 4 ekor hewan dari dongeng Die Bremer Stadtmusikanten atau Pemusik dari Bremen, salah satu dongeng Grimm Bersaudara, yang terdiri dari keledai, anjing, kucing dan ayam jago. Kemudian ada Roland Statue, patung dari Knight Roland. Selain itu ada Dom St Petri (Cathedral of St Peter) yang sudah berdiri sejak 1200 tahun yang lalu.

Suasana Markplatz di suatu hari Minggu

kakak dan adik dengan latar belakang Rathaus
patung 4 ekor hewan dari dongeng Die Bremer Stadtmusikanten
 
si adik lihat patung Die Bremer Stadtmusikanten dari kejauhan
 
salah satu sudut Markplatz
 
Roland Statue di kejauhan.....gak bisa ambil foto dari dekat karena rame sekali di sekitar patung

Dom St Petri

Dari Markplatz kami melipir ke Schnoor  yang masih berlokasi di Altstadt, menyusuri jalan2 kecil di antara bangunan2 tua khas Jerman yang sebagian dibangun tahun 1500-an dan sekarang menjadi toko2 kerajinan tangan,toko  suvenir , hotel kecil atau cafe2 yang cantik. Toko2 di Schnoor tetap buka di hari Minggu antara jam 11 siang sampai 04 sore antara tanggal 01 April sampai 31 Desember.
Menyusuri jalan kecil terbuat dari batu di Schnoor

Schnoor yang cantik, di kanan dgn taplak meja kotak2 hijau adalah cafe kecil

salah satu toko kerajinan di schnoor, kecil tapi displaynya tertata cantik

bangunan tua di Schnoor

bangunan tua yang cantik di Schnoor

Dari Schnoor  kami lanjut menyusuri  tepian S. Weser menyeberangi Wilhelm-kaisen Bruecke untuk melanjutkan perjalanan ke Bremen University of Applied Science (Hochschule Bremen), tempat si kakak pernah ambil exchange semester thn 2012 yang lalu. Kata si kakak kembali ke  Bremen seperti mudik ke kampung halaman.....karena pernah 6 bulan tinggal di Bremen dan suka ngebolang selama di sana.....
Menyeberangi Wilhelm-Kaisen Bruecke, si kakak ketemu temennya yang kuliah di Bremen


Sungai Weser

Perumahan di dekat Hochschule Bremen
 
Hochschule Bremen tempat si kakak pernah kuliah

Hari semakin siang dan kami juga sudah mulai lapar jadi kami mencari resto untuk makan siang dan pilihan kami jatuh pada resto kebab. Setelah makan siang, kami kembali ke hauptbahnhof, mengambil barang kami di locker dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Hamburg. Mudah2an lain kali kami bisa kembali lagi ke Bremen untuk explore lebih banyak karena baru sebagian kecil kota ini yang sempat kami explore.
resto kebab tempat kami maksi

si adik di kereta menuju Hamburg


4 komentar:

  1. Bremen sangat indah ...sy terkesan, dua kali kesana msh ingin balik

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya....apalagi area Schnoor ya...indah banget, blusukan di antara lorong2 kecil di sana serasa kembali ke bbrp abad yg lalu....

      Hapus