Hari Senin 05 Okt 2015 si adik mau ke Hamburg untuk lapor
diri di KJRI karena baru pindah ke Hannover, jadi hari Minggu kami berangkat ke Hamburg via Bremen untuk nemenin adik sekalian jalan2. Kami berencana untuk mampir jalan2 di Bremen,
pengen lihat seperti apa Bremen, kota dimana si kakak pernah mengambil exchange
semester tahun 2012 yang lalu. Bremen sendiri adalah salah satu kota
perdagangan dan industri di Jerman.
Jika mendengar kata Bremen, mungkin sebagian dari kita
langsung teringat tentang sebuah dongeng dari Grimm Bersaudara yang berjudul
Die Bremer Stadtmusikanten atau Pemusik dari Bremen yaitu dongeng tentang
seekor keledai, seekor anjing, seekor kucing dan seekor ayam jago yang ingin
mengadu nasib menjadi pemusik di kota Bremen.
|
Ilustrasi dongeng Die Bremer Stadtmusikanten |
Pagi2 kami berangkat dari Hannover Hbf menuju Bremen naik
kereta IC. Perjalanan Hannover – Bremen hanya sekitar 1 jam. Sampai di Bremen Hbf kami menitipkan barang di locker kemudian naik tram langsung
menuju Markplatz (Market Square), pusat keramaian di Bremen. Ternyata hari itu
sedang diselenggarakan Bremen Marathon jadi rame banget di sekitar Markplatz,
walaupun hari Minggu.
|
Bremen Hauptbahnhof |
|
di depan Bremen Hauptbahnhof |
|
jalanan Bremen yang sepi |
|
di salah satu sudut Bremen.....sepi ya.....mungkin karena hari Minggu |
|
pertokoan yang sepi.....tutup karena hari Minggu |
|
Di area Markplatz agak rame |
|
Rame nonton Bremen Marathon |
|
Suasana Bremen Marathon.....rame....tapi tetap bersih, gak ada sampah bertebaran |
Ada apa aja yang menarik di Markplatz? Salah satunya adalah Rathaus
(Townhall) yang dibangun thn 1405 dan masuk dalam Unesco World Heritage List.
Ada juga patung 4 ekor hewan dari dongeng Die Bremer Stadtmusikanten atau Pemusik
dari Bremen, salah satu dongeng Grimm Bersaudara, yang terdiri dari keledai,
anjing, kucing dan ayam jago. Kemudian ada Roland Statue, patung dari Knight
Roland. Selain itu ada Dom St Petri (Cathedral of St Peter) yang sudah berdiri
sejak 1200 tahun yang lalu.
|
Suasana Markplatz di suatu hari Minggu |
|
kakak dan adik dengan latar belakang Rathaus |
|
patung 4 ekor hewan dari dongeng Die Bremer Stadtmusikanten |
|
si adik lihat patung Die Bremer Stadtmusikanten dari kejauhan |
|
salah satu sudut Markplatz |
|
Roland Statue di kejauhan.....gak bisa ambil foto dari dekat karena rame sekali di sekitar patung |
|
Dom St Petri |
Dari Markplatz kami melipir ke Schnoor yang masih berlokasi di Altstadt, menyusuri
jalan2 kecil di antara bangunan2 tua khas Jerman yang sebagian dibangun tahun 1500-an dan
sekarang menjadi toko2 kerajinan tangan,toko suvenir , hotel kecil atau cafe2 yang cantik. Toko2 di Schnoor tetap buka di hari Minggu antara jam 11 siang sampai 04 sore antara tanggal 01 April sampai 31 Desember.
|
Menyusuri jalan kecil terbuat dari batu di Schnoor |
|
Schnoor yang cantik, di kanan dgn taplak meja kotak2 hijau adalah cafe kecil |
|
salah satu toko kerajinan di schnoor, kecil tapi displaynya tertata cantik |
|
bangunan tua di Schnoor |
|
bangunan tua yang cantik di Schnoor |
Dari Schnoor kami lanjut
menyusuri tepian S. Weser menyeberangi Wilhelm-kaisen Bruecke untuk melanjutkan
perjalanan ke Bremen University of Applied Science (Hochschule Bremen), tempat
si kakak pernah ambil exchange semester thn 2012 yang lalu. Kata si kakak kembali
ke Bremen seperti mudik ke kampung
halaman.....karena pernah 6 bulan tinggal di Bremen dan suka ngebolang selama
di sana.....
|
Menyeberangi Wilhelm-Kaisen Bruecke, si kakak ketemu temennya yang kuliah di Bremen |
|
Sungai Weser |
|
Perumahan di dekat Hochschule Bremen |
|
Hochschule Bremen tempat si kakak pernah kuliah |
Hari semakin siang dan kami juga sudah mulai lapar jadi kami mencari resto untuk makan siang dan pilihan kami jatuh pada resto kebab. Setelah makan siang, kami kembali ke
hauptbahnhof, mengambil barang kami di locker dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Hamburg. Mudah2an lain kali kami bisa kembali lagi ke Bremen untuk explore lebih banyak karena baru sebagian kecil kota ini yang sempat kami explore.
|
resto kebab tempat kami maksi |
|
si adik di kereta menuju Hamburg |
Bagus ceritanya
BalasHapusTerima kasih
HapusBremen sangat indah ...sy terkesan, dua kali kesana msh ingin balik
BalasHapusiya....apalagi area Schnoor ya...indah banget, blusukan di antara lorong2 kecil di sana serasa kembali ke bbrp abad yg lalu....
Hapus