Minggu, 08 Mei 2016

BERLIN, SELAYANG PANDANG IBUKOTA JERMAN

Berlin menjadi salah satu kota tujuan kami dan kali ini kami pergi bertiga dengan si kakak dan si adik.
Si adik mau ngurus barang2nya yang masih ditinggal di Berlin (fyi  bulan Oktober 2015 si adik baru pindahan ke Hannover setelah 1,5 tahun di Berlin untuk STK di TU Berlin selama 1 tahun lanjut kursus bahasa + magang selama 1 semester sambil nunggu mulai kuliah winter semester di Uni Hannover), jadi sambil nemenin si adik ngurus barang, sekalian kami jalan2.
Kami berangkat dari Hamburg naik ICE, perjalanan Hamburg – Berlin memakan waktu kira2 1 jam 45 menit.
Karena sampai di Berlin sudah sore, jadi sore itu sesampai di Berlin Hbf kami langsung menuju hotel untuk istirahat. Lagian kami udah capek juga setelah pagi-siang jalan2 di Hamburg. Namun si adik tetap pergi ke Indomarkt untuk mengurus barang2nya yang dititipkan di sana untuk dikirim ke Hannover.
Pulang dari Indomarkt, adik beli makanan untuk makan malam kami. Ahhh.....jadi terharu, si adik udah mandiri banget dan malah udah bisa ngurus ibunya....beliin ibu makanan yang enak.....makasih ya nak....

Di Berlin kami nginap di Plus Hotel yang berlokasi di Distrik Friedrichshain, dahulu termasuk kawasan Berlin Timur. Hotel ini dulunya adalah gedung sekolah Andreas Realgymnasium yang bersejarah, yang dibangun oleh arsitek Hermann Blankenstein pada tahun 1871-1873. Tampak luar/fasade gedung ini berupa batu bata merah khas Jerman.  Kalo nginap sendirian disini gak berani ah....karena bangunan lama, kamarnya luas, plafonnya tinggi....haha. tapi hotelnya bersih, staf nya juga ramah2. Jadi selain sebagai hotel, juga ada hostelnya, jadi gak heran ketemu banyak anak muda (backpacker) disini.

kamar hotel, furniturenya terkesan kuno, tapi rapi dan bersih (foto diambil dari www.plushostels.com)

Fasade depan hotel yang terbuat dari batu bata merah, khas Jerman (foto diambil dari www.plushostels.com)

Pintu masuk hotel (foto diambil dari www.plushostels.com)

Berlin adalah ibukota Republik Federal Jerman sejak tahun 1994 dan merupakan kota metropolitan. Sebelumnya bagian timur kota ini adalah ibu kota Republik Demokratis Jerman (Jerman Timur)  dari tahun 1949 - 1990 dan ibu kota dari negara Jerman bersatu dari tahun 1871 - 1945. Penduduk Berlin berjumlah sekitar 4,5 juta jiwa, sehingga menjadikannya kota terbesar di Jerman dan kota terbesar kedua di Uni Eropa setelah London. Berlin  dialiri oleh Sungai Spree. Sekitar sepertiga kota ini terdiri dari hutan dan taman kota, serta danau, dan sungai.
Pertama kali terdokumentasi pada abad ke-13, Berlin merupakan ibukota Kerajaan Prusia (1701–1918), Kekaisaran Jerman (1871–1918), Republik Weimar (1919–33) dan Jerman Nazi (1933–45). Setelah Perang Dunia II, kota ini terpecah menjadi Berlin Timur-ibukota Jerman Timur dan Berlin Barat, sebuah eksklav (dikelilingi oleh Tembok Berlin pada tahun 1961-1989) dari negara bagian federal Republik Federal Jerman.  Setelah Reunifikasi Jerman yang ditandai dengan dirobohkannya Tembok Berlin pada tahun 1990, kota ini kembali menjadi ibukota negara Jerman.

Besok paginya kami baru explore Berlin. Dari hotel kami naik S-Bahn dan turun di Alexanderplatz, di Alexanderplatz terdapat Fernsehturm (menara TV) yang merupakan salah satu struktur tertinggi di Uni Eropa (368 meter).

Menara TV di Alexanderplatz
Dari Alexanderplatz  dengan menggunakan doubledecker bus kami lanjut ke Berliner Dom dan Museumsinsel (Museum Island) yang terletak di satu lokasi. Berliner Dom atau katedral Berlin dibangun pada zaman Raja William II (abad 19/20) dan bangunan yang sekarang adalah hasil restorasi/rekonstruksi sedangkan yang asli hancur saat PD II.

Berliner Dom

Berliner Dom dan Museumsinsel dikejauhan
Berliner Dom
daun2 berguguran di halaman Berliner Dom

Di Museum Island yang dibangun antara tahun 1830-1930 dan terletak di tepi S. Spree  terdapat lima museum yaitu Alte Nationalgallerie, Pergamon Museum, Altes Museum , Neues Museum dan Bode Museum.
Sayang karena keterbatasan waktu kami belum berkesempatan untuk masuk ke dalam museum2 tsb.

Alte Nationalgallerie

Neues Museum

Altes Museum

Altes Museum
Kemudian kami lanjut ke Humboldt Universität yang merupakan universitas tertua di Berlin yang didirikan tahun 1810 oleh Wilhem von Humboldt. Beberapa tokoh ternama lulusan universitas ini antara lain adalah Albert Einstein, Max Planck, Karl Marx, Otto von Bismarck, Jacob & Wilhelm Grimm (Grimm Bersaudara pengarang cerita Snow White, Sleeping Beauty, Cinderella, Hansel & Gretel, Rapunzel, dll).
Uni Humboldt

Uni Humboldt

Turis bersepeda di depan Uni Humboldt
 
Selanjutnya kami ke Branderburger tor, salah satu ikon kota Berlin yang paling terkenal, yang terletak di antara Pariser Platz dan Platz des 18 Marz. Branderburger tor dibangun oleh Carl Gotthard Langhans pada tahun 1788-1791. Dulunya Branderburger tor merupakan gerbang kota Berlin. Di atas gerbang tersebut terdapat patung Viktoria, dewi kemenangan Romawi yang mengendarai Quadriga, kereta yang ditarik oleh 4 ekor kuda.

Branderburger tor, banyak turis di sini

Brandenburger tor dengan Quadriga di atasnya
 
Dari Branderburger tor kami melipir ke Reichstag, gedung parlemen Jerman, sayang saat itu sepertinya sedang ada renovasi atau kegiatan apalah, sehingga kami hanya bisa melihat dari luar pagar.
Reichstag, gedung parlemen Jerman
 
Selanjutnya kami mengunjungi Madame Tussaud, museum patung lilin yang sangat terkenal. Disini kami seru2an aja, foto2 dengan tokoh2 terkenal....hahaha.... Tiket masuk ke Madame Tussaud sebesar Euro 23.50 per orang.
Tiket masuk Madame Tussaud
 
Dengan Angela Merkel

Si adik dengan profesornya......pak Albert Eistein

bercengkerama dengan The Beatles

kakak dan adik main Star Wars
  Perjalanan kami selanjutnya adalah ke Check Point Charlie, yang dulunya merupakan crossing point antara Berlin Timur dan Barat saat Perang Dingin.

Check Point Charlie, sekarang jadi objek wisata dan foto2
Penutup perjalanan kami hari itu adalah cuci mata ke Mall of Berlin, shopping center terbesar di Berlin, yang terletak di antara Potsdamer Platz dan Check Point Charlie.

Hari berikutnya setelah check out kami menuju Berlin Hbf untuk menitipkan barang di locker stasiun. Kemudian kami mengunjungi Technische Universität Berlin (TU Berlin) tempat si adik mengikuti Studienkolleg (STK) selama 2 semester. Kami mengelilingi kampus yang cukup luas, dan karena sudah mulai autumn jadi tanaman di sekeliling kampus sebagian sudah berubah warna menjadi merah dan kuning keemasan.....cantik deh.

TU Berlin, kampusnya adik waktu ambil STK

Bangku merah yang cantik di kampus TU Berlin

Kakak dan adik di Kampus TU Berlin

halaman TU Berlin yang asri

Salah satu sudut TU Berlin

Tanaman musim gugur menghiasi TU Berlin
Dari TU Berlin kami lanjut ke Kurfürstendamm (Kudamm), kawasan pertokoan yang sangat terkenal di Berlin, disini terdapat butik2 dari hampir semua brand terkenal antara lain Aigner, Bally, Bottega Veneta, Bvlgari, Burberry, Chanel, Gucci, Hermes, Louis Vuitton, Prada, dll.
Di ujung kawasan ini terdapat Gereja Kaiser Wilhelm Memorial yang dibangun tahun 1891-1895 dan sebagian hancur saat PD II.

Kaiser Wilhelm Memorial
Kami sempat masuk ke KaDeWe (Kaufhaus des Westens), departement store terbesar di kawasan Eropa daratan untuk sekedar cuci mata sambil mengisi waktu sebelum ke Berlin Hauptbahnhof untuk melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya.
Berlin Hbf adalah stasiun kereta api utama di Berlin. stasiun dengan arsitektur modern tsb diresmikan tahun 2006 oleh Kanselir Jerman Angela Merkel. Stasiun tsb terdiri dari 14 platform.  Di stasiun ini juga terdapat berbagai toko, resto, kafe, dan berbagai fasilitas lainnya. Berada di dalam stasiun ini seperti berada di mall.
Akhirnya kereta yang membawa kami datang dan kamipun meninggalkan Berlin. mudah2an lain waktu kami bisa kesini lagi untuk explore lebih banyak......masih banyak tempat2 yang belum kami kunjungi, antara lain museum2 di Museumsinsel, Charlottenburg, Belleuve Palace, Tier Garten, Tembok Berlin, Memorial Holocaust....

Berlin Hbf, stasiun terbesar di Berlin berarsitektur modern

di dalam stasiun seperti di dalam mall

Fatih Servet, resto Turki, menu kami se-hari2 selama di Jerman, yang penting halal

 
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar