Menjelang sore kami memasuki kota
Salzburg. Bus yang kami tumpangi menurunkan kami di dekat Mirabell Garden,
taman yang menjadi salah satu setting film The Sound of Music. Aku sangat
antusias memasuki taman yang indah ini, karena aku adalah penggemar film The
Sound of Music, film yang sudah berkali-kali aku tonton tanpa pernah merasa
bosan. Taman ini sendiri mulai dibangun
tahun 1687 dan mulai dibuka untuk umum sejak masa pemerintahan Franz Joseph I. Mirabell
Garden ini merupakan taman dari Schloss Mirabell. Namun sayang, kami hanya
sempat melihat hanya sebagian taman dan bahkan tidak melihat horse fountain
tempat Maria dan anak-anak Kapten Von Trapp menyanyi “Do re mi” di film The
Sound of Music.
Mirabell Garden di halaman Mirabell Palace (foto dari internet) |
Taman mawar Mirabell Garden (foto dari internet) |
Dari Mirabell Garden kami
berjalan kaki menyebrangi Sungai Salzach melalui Makartsteg Bridge, atau
dikenal sebagai “padlock bridge”, jembatan yang digantungi gembok, menuju
Altstadt (Old Town), kawasan kota tua Salzburg. Altstadt yang terdiri dari
bangunan-bangunan tua abad pertengahan dan bangunan berarsitektur barok
merupakan salah satu pusat kota di Eropa yang masih dipertahankan keasliannya
sehingga masuk dalam Situs Kebudayaan Dunia oleh UNESCO tahun 1997. Beberapa
sumber juga menyebutkan bahwa Altstadt Salzburg merupakan kawasan kota tua
terluas di dunia.
Salah satu bangunan yang
mendominasi kawasan kota tua dan menjadi landmark adalah Hohensalzburg
Fortress. Kastil abad pertengahan ini merupakan kastil terbesar di Eropa Tengah
yang masih terjaga keasliannya. Kastil ini terletak di atas bukit sehingga bisa
terlihat dari kejauhan.
Kami berjalan menyusuri jalanan
yang terbuat dari batu hingga sampailah kami di Getreidegasse, Kkwasan
perbelanjaan (shopping street) teramai dan paling terkenal di Salzburg.
Walaupun tidak masuk ke toko-toko alias tidak belanja, aku suka sekali melihat
tanda nama toko yang terbuat dari besi tempa yang digantung di depan toko,
cocok sekali dengan bangunan tokonya.
Salah satu bangunan paling
terkenal di Getreidegasse adalah rumah kelahiran Mozart (Mozart Geburthaus).
Rumah ini terlihat menarik dan eye-catching karena fasadnya yang berwarna
kuning kenari. Mozart tinggal di rumah tersebut sejak lahir tgl 27 Januari 1756
sampai berusia 17 tahun. Kami sempat berfoto-foto di kawasan Getreidegasse
termasuk di depan rumah kelahiran Mozart namun tidak masuk ke dalam rumahnya
yang sekarang menjadi museum yang dibuka untuk umum.
Dari Getreidegasse kami lanjut
menyusuri jalanan batu menuju Residenzplatz (Residence Square). Reseidenzplatz
merupakan jantungnya Altstadt. Di sebelah barat didominasi oleh Salzburg Residenz
yang telah ada sejak tahun 1120 dan dahulu merupakan istana Prince-Archbishops
of Salzburg. Di sebelah timur terdapat Neue Residenz (Salzburg Museum). Di
Residenzplatz katanya terdapat air mancur tercantik di Salzburg, namun kami
tidak melihatnya, mungkin tertutup oleh kios-kios Pasar Malam Natal yang saat
itu mendominasi Residenzplatz.
Dari Residensplatz kami menuju
Alter Markt, kawasan pasar tua yang didominasi oleh bangunan-bangunan cantik
yang sudah cukup berumur berupa toko, restoran, café, bahkan ada yang sudah berdiri
sejak abad ke 13. Di sini kami mencoba masuk ke beberapa toko souvenir untuk
membeli beberapa souvenir dan pullover salah satu universitas terkemuka di
Salzburg.
Dari Alter Markt , karena hari mulai gelap dan sudah waktunya kami
kembali ke bus yang menunggu kami di dekat Mirabell Garden, jadi kami kembali
menyusuri Getreidegasse yang sudah mulai diterangi lampu-lampu yang menambah
cantiknya kawasan tersebut, kemudian melewati Makartsteg Bridge menyebrangi
Sungai Salzach yang sekelilingnya juga sudah dipercantik oleh lampu-lampu dan
selanjutnya kami diantar ke Hotel Wyndham Grand Salzburg untuk berisitirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar