Sabtu, 20 Juli 2019

Salzburg, Kota Kelahiran Mozart

Dari desa cantik Hallstatt, kami melanjutkan perjalanan ke Salzburg. Perjalanan Hallstatt – Salzburg hanya memakan waktu sekitar 1 jam karena jaraknya kurang lebih hanya 70 km. Salzburg adalah kota terbesar keempat di Austria, merupakan ibukota dari negara bagian Salzburg dan terletak di tepi Sungai Salzach, di bagian utara Pegunungan Alpen. Kota ini terkenal akan alamnya yang sangat khas Pegunungan Alpen. Salzburg juga merupakan kota kelahiran komponis terkenal Wolfgang Amadeus Mozart. Selain itu kota ini juga terkenal karena menjadi salah satu setting film musikal terkenal The Sound of Music.

Menjelang sore kami memasuki kota Salzburg. Bus yang kami tumpangi menurunkan kami di dekat Mirabell Garden, taman yang menjadi salah satu setting film The Sound of Music. Aku sangat antusias memasuki taman yang indah ini, karena aku adalah penggemar film The Sound of Music, film yang sudah berkali-kali aku tonton tanpa pernah merasa bosan.  Taman ini sendiri mulai dibangun tahun 1687 dan mulai dibuka untuk umum sejak masa pemerintahan Franz Joseph I. Mirabell Garden ini merupakan taman dari Schloss Mirabell. Namun sayang, kami hanya sempat melihat hanya sebagian taman dan bahkan tidak melihat horse fountain tempat Maria dan anak-anak Kapten Von Trapp menyanyi “Do re mi” di film The Sound of Music. 

 


Mirabell Garden di halaman Mirabell Palace (foto dari internet)

Taman mawar Mirabell Garden (foto dari internet)
Dari Mirabell Garden kami berjalan kaki menyebrangi Sungai Salzach melalui Makartsteg Bridge, atau dikenal sebagai “padlock bridge”, jembatan yang digantungi gembok, menuju Altstadt (Old Town), kawasan kota tua Salzburg. Altstadt yang terdiri dari bangunan-bangunan tua abad pertengahan dan bangunan berarsitektur barok merupakan salah satu pusat kota di Eropa yang masih dipertahankan keasliannya sehingga masuk dalam Situs Kebudayaan Dunia oleh UNESCO tahun 1997. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Altstadt Salzburg merupakan kawasan kota tua terluas di dunia. 
 

Salah satu bangunan yang mendominasi kawasan kota tua dan menjadi landmark adalah Hohensalzburg Fortress. Kastil abad pertengahan ini merupakan kastil terbesar di Eropa Tengah yang masih terjaga keasliannya. Kastil ini terletak di atas bukit sehingga bisa terlihat dari kejauhan.

Kami berjalan menyusuri jalanan yang terbuat dari batu hingga sampailah kami di Getreidegasse, Kkwasan perbelanjaan (shopping street) teramai dan paling terkenal di Salzburg. Walaupun tidak masuk ke toko-toko alias tidak belanja, aku suka sekali melihat tanda nama toko yang terbuat dari besi tempa yang digantung di depan toko, cocok sekali dengan bangunan tokonya.

Salah satu bangunan paling terkenal di Getreidegasse adalah rumah kelahiran Mozart (Mozart Geburthaus). Rumah ini terlihat menarik dan eye-catching karena fasadnya yang berwarna kuning kenari. Mozart tinggal di rumah tersebut sejak lahir tgl 27 Januari 1756 sampai berusia 17 tahun. Kami sempat berfoto-foto di kawasan Getreidegasse termasuk di depan rumah kelahiran Mozart namun tidak masuk ke dalam rumahnya yang sekarang menjadi museum yang dibuka untuk umum.




 



Dari Getreidegasse kami lanjut menyusuri jalanan batu menuju Residenzplatz (Residence Square). Reseidenzplatz merupakan jantungnya Altstadt. Di sebelah barat didominasi oleh Salzburg Residenz yang telah ada sejak tahun 1120 dan dahulu merupakan istana Prince-Archbishops of Salzburg. Di sebelah timur terdapat Neue Residenz (Salzburg Museum). Di Residenzplatz katanya terdapat air mancur tercantik di Salzburg, namun kami tidak melihatnya, mungkin tertutup oleh kios-kios Pasar Malam Natal yang saat itu mendominasi Residenzplatz.





Dari Residensplatz kami menuju Alter Markt, kawasan pasar tua yang didominasi oleh bangunan-bangunan cantik yang sudah cukup berumur berupa toko, restoran, café, bahkan ada yang sudah berdiri sejak abad ke 13. Di sini kami mencoba masuk ke beberapa toko souvenir untuk membeli beberapa souvenir dan pullover salah satu universitas terkemuka di Salzburg. 



Dari Alter Markt , karena hari mulai gelap dan sudah waktunya kami kembali ke bus yang menunggu kami di dekat Mirabell Garden, jadi kami kembali menyusuri Getreidegasse yang sudah mulai diterangi lampu-lampu yang menambah cantiknya kawasan tersebut, kemudian melewati Makartsteg Bridge menyebrangi Sungai Salzach yang sekelilingnya juga sudah dipercantik oleh lampu-lampu dan selanjutnya kami diantar ke Hotel Wyndham Grand Salzburg untuk berisitirahat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar