Sabtu, 18 Mei 2019

Visegrad, Kota Kecil yang Bersejarah di Hungaria

Hari kedua di Hungaria (13 Nov 2018), kami mengunjungi beberapa kota kecil yang berlokasi tidak begitu jauh dari Budapest yaitu Visegrad, Esztergom dan Szentendre. Ketiga kota kecil ini merupakan kota bersejarah khususnya bagi bangsa Hungaria.


Visegrad

Kota pertama yang kami kunjungi adalah Visegrad. Visegrad merupakan kota kecil di wilayah Pest. Kota kecil ini terletak di utara kota Budapest di tepi Sungai Danube. Kami berangkat sekitar jam 8 pagi dari hotel tempat kami menginap di Budapest dan perjalanan ke Visegrad memakan waktu kurang dari 1 jam menggunakan bus. Sampai di Visegrad hari masih pagi dan kotanya sepi sekali, wajar saja karena populasi penduduknya hanya sekitar 2000 orang.

Visegrad dikenal karena adanya istana musim panas King Matthias Corvinus yang bergaya Renaissance dan adanya benteng (citadel)  abad pertengahan. Visegrad merupakan kota yang sudah berumur cukup tua dan diperkirakan sudah ada sejak tahun 1009. Kota ini dulu pernah dihancurkan oleh bangsa Mongol ketika bangsa Mongol melakukan invasi ke Eropa tahun 1242. Kemudian kota ini dibangun kembali oleh King Charles I dan menjadikannya sebagai tempat kediaman dan singgasana Hungaria pada tahun 1325, namun sekitar tahun 1405 King Sigismund memindahkan singgasananya ke Buda. Selanjutnya King Matthias Corvinus menggunakan kota Visegrad sebagai kota tempat tinggalnya. Visegrad kehilangan kepentingannya setelah perpecahan Kerajaan Hungary akibat Perang Mohacs tahun 1526.

Sesampai di Visegrad kami langsung menuju ke kastil yang terletak di atas bukit dan dikenal sebagai Upper Castle (Citadel). Kastil ini sekarang dibuka untuk umum dan menjadi museum. Untuk masuk ke komplek kastil kita perlu membeli tiket seharga 1700 Forint untuk orang dewasa. Suasana tentram dan hening kami rasakan ketika memasuki komplek kastil ini. Di kejauhan terlihat Sungai Danube dan pemandangan sekelilingnya yang indah. Kami berkeliling kastil dan memasuki beberapa bagiannya/museum, salah satunya yaitu Wax Museum. Di museum ini terdapat diorama mengenai kehidupan bangsa Hungaria pada zaman dulu. Sayang waktu kami terbatas, jadi belum semua bagian Upper Castle bisa kami explore.

Setelah invasi bangsa Mongol, pada tahun 1240-1250-an King Bela IV dan istrinya membangun sistem pertahanan di dekat tempat sebelumnya.  Bagian pertama system pertahanan yang baru tsb adalah Upper Castle yang terletak di atas bukit dan mempunyai 3 menara. Pada abad ke 14, kastil tsb menjadi kediaman raja dan dilakukan perluasan. Tahun 1544 Visegrad diduduki oleh Kerajaan Ottoman dan lepas dari Kerajaan Ottoman pada tahun 1595-1605, namun kembali berada dalam kekuasaan Turki sampai tahun 1685. Kastil ini kemudian mengalami kerusakan serius dan tidak pernah digunakan lagi.

Setelah mengelilingi komplek kastil yang terletak di atas bukit  dan memandang keindahan Sungai Danube  dari ketinggian selanjutnya kami turun ke area parkir. Di area parkir terdapat cafĂ© kecil dan toko souvenir yang saat kami datang belum buka. Selanjutnya kami jalan-jalan sebentar menyusuri kota Visegrad yang sepi. Sebenarnya di Visegrad ada juga Royal Palace yang merupakan istana musim panas King Matthias Corvinus, namun kami tidak mengunjunginya.

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar