Hari kedua di Hungaria (13 Nov
2018), kami mengunjungi beberapa kota kecil yang berlokasi tidak begitu jauh
dari Budapest yaitu Visegrad, Esztergom dan Szentendre. Ketiga kota kecil ini
merupakan kota bersejarah khususnya bagi bangsa Hungaria.
Visegrad
Kota pertama yang kami kunjungi
adalah Visegrad. Visegrad merupakan kota kecil di wilayah Pest. Kota kecil ini
terletak di utara kota Budapest di tepi Sungai Danube. Kami berangkat sekitar
jam 8 pagi dari hotel tempat kami menginap di Budapest dan perjalanan ke
Visegrad memakan waktu kurang dari 1 jam menggunakan bus. Sampai di Visegrad
hari masih pagi dan kotanya sepi sekali, wajar saja karena populasi penduduknya
hanya sekitar 2000 orang.
Visegrad dikenal karena adanya istana musim
panas King Matthias Corvinus yang bergaya Renaissance dan adanya benteng (citadel)
abad pertengahan. Visegrad merupakan
kota yang sudah berumur cukup tua dan diperkirakan sudah ada sejak tahun 1009. Kota
ini dulu pernah dihancurkan oleh bangsa Mongol ketika bangsa Mongol melakukan
invasi ke Eropa tahun 1242. Kemudian kota ini dibangun kembali oleh King
Charles I dan menjadikannya sebagai tempat kediaman dan singgasana Hungaria
pada tahun 1325, namun sekitar tahun 1405 King Sigismund memindahkan
singgasananya ke Buda. Selanjutnya King Matthias Corvinus menggunakan kota
Visegrad sebagai kota tempat tinggalnya. Visegrad kehilangan kepentingannya
setelah perpecahan Kerajaan Hungary akibat Perang Mohacs tahun 1526.
Sesampai di Visegrad kami
langsung menuju ke kastil yang terletak di atas bukit dan dikenal sebagai Upper
Castle (Citadel). Kastil ini sekarang dibuka untuk umum dan menjadi museum.
Untuk masuk ke komplek kastil kita perlu membeli tiket seharga 1700 Forint untuk
orang dewasa. Suasana tentram dan hening kami rasakan ketika memasuki komplek
kastil ini. Di kejauhan terlihat Sungai Danube dan pemandangan sekelilingnya
yang indah. Kami berkeliling kastil dan memasuki beberapa bagiannya/museum, salah satunya yaitu
Wax Museum. Di museum ini terdapat diorama mengenai kehidupan bangsa Hungaria
pada zaman dulu. Sayang waktu kami terbatas, jadi belum semua bagian Upper
Castle bisa kami explore.
Setelah invasi bangsa Mongol, pada tahun
1240-1250-an King Bela IV dan istrinya membangun sistem pertahanan di dekat
tempat sebelumnya. Bagian pertama system
pertahanan yang baru tsb adalah Upper Castle yang terletak di atas bukit dan
mempunyai 3 menara. Pada abad ke 14, kastil tsb menjadi kediaman raja dan
dilakukan perluasan. Tahun 1544 Visegrad diduduki oleh Kerajaan Ottoman dan lepas
dari Kerajaan Ottoman pada tahun 1595-1605, namun kembali berada dalam
kekuasaan Turki sampai tahun 1685. Kastil ini kemudian mengalami kerusakan
serius dan tidak pernah digunakan lagi.
Setelah mengelilingi komplek
kastil yang terletak di atas bukit dan
memandang keindahan Sungai Danube dari
ketinggian selanjutnya kami turun ke area parkir. Di area parkir terdapat café
kecil dan toko souvenir yang saat kami datang belum buka. Selanjutnya kami jalan-jalan
sebentar menyusuri kota Visegrad yang sepi. Sebenarnya di Visegrad ada juga Royal
Palace yang merupakan istana musim panas King Matthias Corvinus, namun kami tidak
mengunjunginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar