Senin, 13 Mei 2019

Budapest, Kota Cantik Yang Dibelah Sungai Danube



Setelah menempuh perjalanan dengan Qatar Airways selama kurang lebih 17 jam (Jakarta – Doha kurang lebih 8.5 jam, transit di Doha sekitar 3 jam dan Doha – Budapest sekitar 5.5 jam), akhirnya kami mendarat di bandara Ferenc Liszt International Airport Budapest pada pagi hari tanggal 12 November 2018 sekitar jam 06 pagi waktu setempat. Proses imigrasi dan pengambilan bagasi berjalan lancar. Sambil menunggu bus yang akan menjemput, kami sempat menukar mata uang Forint di money changer yang ada di bandara. Kami juga menyempatkan membersihkan diri di rest room bandara karena kami akan langsung city tour Budapest. Bandara Budapest sendiri tergolong sederhana dan kecil untuk ukuran bandara internasional. Keluar bandara, udara dingin langsung menerpa kulit, sehingga kami segera memakai jaket yang memang sudah disiapkan.

Sekitar jam 08 pagi, bus yang kami tunggu datang. Alhamdulillah busnya besar dan bagus,  diisi 13 orang (12 peserta tour + 1 tour leader), jadi lega bisa duduk dengan santai. Sopirnya masih muda, cool dan berpakaian rapi,  seperti layaknya pekerja kantoran.




 HEROES SQUARE

Tujuan pertama kami adalah HEROES SQUARE – yaitu alun-alun utama di kota Budapest, dimana terdapat Millenium Monument di tengah-tengahnya dan juga dikelilingi oleh Museum of Fine Arts & Hall of Art. Millenium Monument dibangun mulai tahun 1896 untuk memperingati 1000 tahun berdirinya kerajaan Hungaria atau datangnya bangsa Magyar (nenek moyang bangsa Hungaria) dari Asia Tengah ke Hungaria. Pada bagian bawah monument ini terdapat patung 7 pemimpin bangsa Magyar yaitu Arpad (pendiri  Hungaria), Elod, Ond, Kond, Tas, Huba dan Tohotom.

Di bagian kiri alun-alun terdapat barisan kolom-kolom dimana terdapat patung raja-raja Hungary yang terlihat gagah, yaitu Stephen I of Hungary (berkuasa tahun 1000 – 1038), Ladislaus I of Hungary (berkuasa 1077 – 1095), Coloman of Hungary (berkuasa 1095 – 1116), Andrew II of Hungary (berkuasa 1205 – 1235), Bela IV of Hungary (berkuasa 1235 – 1270), Charles I of Hungary (berkuasa 1301 – 1342) dan Louis I of Hungary (berkuasa 1342 – 1382).

Di bagian kanan alun-alun juga terdapat barisan kolom-kolom yang terdapat patung-patung raja/tokoh bangsa Hungary yaitu John Hunyadi (pemimpin militer dan tokoh politik di Eropa Tengah dan Timur pada abad ke 15), Matthias Corvinus (Raja Hungary & Croatia 1458 – 1490), Istvan Bocskay (Pangeran Transylvania 1458 -1490), Gabriel Bethlen (Raja Hungary 1620 – 1621), Imre Thokoly (Pangeran Transylvania 1690 dan Pangeran Upper Hungary 1682 – 1685), Francis II Rakoczi (Pangeran Transyvania 1704 – 1711) dan Lajos Kossuth (Presiden Gubernur Hungary 1849).

Dari Heroes Square kami melanjutkan perjalanan menyusuri kota Budapest yang dibelah oleh Sungai Danube, menjadi area Buda yang terletak di sisi barat Sungai Danube dan area Pest yang terletak di sisi timur. Budapest yang merupakan ibukota Hungaria adalah kota yang cantik baik pemandangannya maupun arsitekturnya sehingga dijuluki Paris dari Timur. Tahun 1987 Budapest  (Tepian Sungai Danube, Buda Castle Quarter dan Andrassy Avenue) masuk sebagai UNESCO World  Heritage List untuk budaya dan arsitekturnya.

Kami menyusuri kota Budapest melewati Chain Bridge dan beberapa jembatan indah lainnya menuju Gellert Hill, melewati Citadella yang merupakan sebuah benteng , juga melewati  Liberty Monument yang terletak di atas bukit Gellert. Dari atas Gellert Hill kita bisa melihat panorama kota Budapest yang indah , bisa melihat sisi Buda dan Pest, juga melihat kecantikan Sungai Danube dari ketinggian. Sayangnya saat kami ke sana cuaca agak berkabut jadi keindahan panorama Sungai Danube dan kota Budapest agak terhalang oleh kabut.


















 FISHERMAN’S BASTION

Setelah puas menikmati keindahan Budapest dari atas bukit, kami melanjutkan perjalanan ke  Fisherman’s Bastion, salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Fisherman’s Bastion dibangun pada tahun 1890 – 1905 sebagai monumen peringatan seribu tahun kedatangan bangsa Magyar di Hungaria, sama seperti Heroes Square. Bangunan bergaya neo-Gothic tersebut terdiri dari 7 menara sebagai symbol dari 7 pemimpin bangsa Magyar. Dari Fisherman’s Bastion, kita dapat melihat Parliament Building yang indah, Sungai Danube dengan kapal ferry yang hilir mudik, Chain Bridge, kubah gereja St Stephen, serta bagian kota Buda dan Pest. Berdampingan dengan Fisherman’s Bastion terdapat Matthias Church. Gereja yang menjadi tempat pernikahan King Matyas  (Matthias) dan mulai dibangun pada abad ke 13 ini ini juga menjadi salah satu landmark Budapest. Gereja ini sudah mengalami beberapa kali renovasi sehingga arsitekturnyapun merupakan campuran dari beberapa gaya. Di pelataran antara Fisherman’s Bastion dengan Matthias Church terdapat patung perunggu King Stephen yang terlihat gagah di atas kudanya. King Stephen merupakan raja pertama Hungaria yang dinobatkan pada sekitar tahun 1000.

Setelah puas berkeliling Fisherman’s Bastion, memandang kota Budapest dan S Danube serta berfoto di sana, kami melanjutkan keliling kota Budapest melewati area Buda dan area Pest, Parliament Building yang indah, St Stephen Basilica, Opera House, Royal Palace dan beberapa bangunan lain. Secara umum menurut pengamatan pribadi, Budapest merupakan kota yang indah, bersih, rapi, lalu lintas lancar, tidak crowded. Kemudian setelah makan siang di sebuah restoran (lupa nama restonya) kami sempat mampir juga ke sebuah mall sebentar untuk sekedar cuci mata (lupa juga namanya), selanjutnya diantar ke hotel Park Inn by Radisson untuk istirahat. 
















DANUBE RIVER CRUISES

Pada malam ke-2 di Budapest, kami diajak menyusuri Sungai Danube menggunakan kapal wisata yang beratap kaca sehingga kami bisa melihat panorama sekitar dengan leluasa. Kami naik dari dermaga khusus untuk kapal wisata di tepian Sungai Danube dan kapal mulai berlayar tepat jam 18.30. Panorama kota Budapest di malam hari disaksikan dari arah Sungai Danube tak kalah indahnya dengan di siang hari. Kami melewati Parliament Building yang ternyata di malam hari terlihat sangat indah bermandikan cahaya berwarna keemasan. Kalau di siang hari kami menyaksikan kota Budapest dan Sungai Danube dari atas bukit atau dari Fisherman’s Bastion, maka malam itu kami menyaksikan keindahan Budapest dari arah sebaliknya yaitu dari Sungai Danube. Selain Parliament Building, kami juga melewati Chain Bridge yang tak kalah indahnya, Royal Palace, Buda Castle District dan beberapa tempat lain. Parliament Building Hungaria merupakan Gedung parlemen terbesar di Eropa, didesain oleh arsitek Imre Steindl dan dibangun tahun 1880 – 1902. Gedung bergaya Gothic ini berukuran panjang 300 yard (sekitar 274 meter) , lebar 140 yard (sekitar  128 meter) dan memiliki 691 ruangan. Di gedung ini juga disimpan dan dipamerkan mahkota asli King Stephen. Sayang kami belum berkesempatan masuk ke Gedung Parlemen tersebut dan cukup berpuas diri menyaksikan keindahannya dari Sungai Danube. Setelah 1 jam, pelayaran kami di Sungai Danube pun berakhir dan kami kembali ke hotel untuk beristirahat.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar