Setelah menempuh perjalanan
dengan Qatar Airways selama kurang lebih 17 jam (Jakarta – Doha kurang lebih
8.5 jam, transit di Doha sekitar 3 jam dan Doha – Budapest sekitar 5.5 jam), akhirnya
kami mendarat di bandara Ferenc Liszt International Airport Budapest pada pagi
hari tanggal 12 November 2018 sekitar jam 06 pagi waktu setempat. Proses
imigrasi dan pengambilan bagasi berjalan lancar. Sambil menunggu bus yang akan
menjemput, kami sempat menukar mata uang Forint di money changer yang ada di
bandara. Kami juga menyempatkan membersihkan diri di rest room bandara karena
kami akan langsung city tour Budapest. Bandara Budapest sendiri tergolong
sederhana dan kecil untuk ukuran bandara internasional. Keluar bandara, udara
dingin langsung menerpa kulit, sehingga kami segera memakai jaket yang memang
sudah disiapkan.
Sekitar jam 08 pagi, bus yang
kami tunggu datang. Alhamdulillah busnya besar dan bagus, diisi 13 orang (12 peserta tour + 1 tour leader), jadi lega bisa
duduk dengan santai. Sopirnya masih muda, cool dan berpakaian rapi, seperti layaknya pekerja kantoran.
HEROES SQUARE
Tujuan pertama kami adalah HEROES
SQUARE – yaitu alun-alun utama di kota Budapest, dimana terdapat Millenium
Monument di tengah-tengahnya dan juga dikelilingi oleh Museum of Fine Arts
& Hall of Art. Millenium Monument dibangun mulai tahun 1896 untuk
memperingati 1000 tahun berdirinya kerajaan Hungaria atau datangnya bangsa
Magyar (nenek moyang bangsa Hungaria) dari Asia Tengah ke Hungaria. Pada bagian
bawah monument ini terdapat patung 7 pemimpin bangsa Magyar yaitu Arpad
(pendiri Hungaria), Elod, Ond, Kond,
Tas, Huba dan Tohotom.
Di bagian kiri alun-alun terdapat
barisan kolom-kolom dimana terdapat patung raja-raja Hungary yang terlihat
gagah, yaitu Stephen I of Hungary (berkuasa tahun 1000 – 1038), Ladislaus I of
Hungary (berkuasa 1077 – 1095), Coloman of Hungary (berkuasa 1095 – 1116),
Andrew II of Hungary (berkuasa 1205 – 1235), Bela IV of Hungary (berkuasa 1235
– 1270), Charles I of Hungary (berkuasa 1301 – 1342) dan Louis I of Hungary
(berkuasa 1342 – 1382).
Di bagian kanan alun-alun juga
terdapat barisan kolom-kolom yang terdapat patung-patung raja/tokoh bangsa
Hungary yaitu John Hunyadi (pemimpin militer dan tokoh politik di Eropa Tengah
dan Timur pada abad ke 15), Matthias Corvinus (Raja Hungary & Croatia 1458
– 1490), Istvan Bocskay (Pangeran Transylvania 1458 -1490), Gabriel Bethlen
(Raja Hungary 1620 – 1621), Imre Thokoly (Pangeran Transylvania 1690 dan
Pangeran Upper Hungary 1682 – 1685), Francis II Rakoczi (Pangeran Transyvania
1704 – 1711) dan Lajos Kossuth (Presiden Gubernur Hungary 1849).
Dari Heroes Square kami melanjutkan
perjalanan menyusuri kota Budapest yang dibelah oleh Sungai Danube, menjadi
area Buda yang terletak di sisi barat Sungai Danube dan area Pest yang terletak
di sisi timur. Budapest yang merupakan ibukota Hungaria adalah kota yang cantik
baik pemandangannya maupun arsitekturnya sehingga dijuluki Paris dari Timur.
Tahun 1987 Budapest (Tepian Sungai
Danube, Buda Castle Quarter dan Andrassy Avenue) masuk sebagai UNESCO
World Heritage List untuk budaya dan
arsitekturnya.
Kami menyusuri kota Budapest
melewati Chain Bridge dan beberapa jembatan indah lainnya menuju Gellert Hill,
melewati Citadella yang merupakan sebuah benteng , juga melewati Liberty Monument yang terletak di atas bukit
Gellert. Dari atas Gellert Hill kita bisa melihat panorama kota Budapest yang
indah , bisa melihat sisi Buda dan Pest, juga melihat kecantikan Sungai Danube
dari ketinggian. Sayangnya saat kami ke sana cuaca agak berkabut jadi keindahan
panorama Sungai Danube dan kota Budapest agak terhalang oleh kabut.
FISHERMAN’S BASTION
Setelah puas menikmati keindahan
Budapest dari atas bukit, kami melanjutkan perjalanan ke Fisherman’s Bastion, salah satu objek wisata
yang banyak dikunjungi wisatawan. Fisherman’s Bastion dibangun pada tahun 1890 –
1905 sebagai monumen peringatan seribu tahun kedatangan bangsa Magyar di
Hungaria, sama seperti Heroes Square. Bangunan bergaya neo-Gothic tersebut
terdiri dari 7 menara sebagai symbol dari 7 pemimpin bangsa Magyar. Dari
Fisherman’s Bastion, kita dapat melihat Parliament Building yang indah, Sungai
Danube dengan kapal ferry yang hilir mudik, Chain Bridge, kubah gereja St
Stephen, serta bagian kota Buda dan Pest. Berdampingan dengan Fisherman’s
Bastion terdapat Matthias Church. Gereja yang menjadi tempat pernikahan King Matyas
(Matthias) dan mulai dibangun pada abad
ke 13 ini ini juga menjadi salah satu landmark Budapest. Gereja ini sudah
mengalami beberapa kali renovasi sehingga arsitekturnyapun merupakan campuran
dari beberapa gaya. Di pelataran antara Fisherman’s Bastion dengan Matthias
Church terdapat patung perunggu King Stephen yang terlihat gagah di atas
kudanya. King Stephen merupakan raja pertama Hungaria yang dinobatkan pada
sekitar tahun 1000.
Setelah puas berkeliling Fisherman’s
Bastion, memandang kota Budapest dan S Danube serta berfoto di sana, kami melanjutkan
keliling kota Budapest melewati area Buda dan area Pest, Parliament Building
yang indah, St Stephen Basilica, Opera House, Royal Palace dan beberapa
bangunan lain. Secara umum menurut pengamatan pribadi, Budapest merupakan kota
yang indah, bersih, rapi, lalu lintas lancar, tidak crowded. Kemudian setelah
makan siang di sebuah restoran (lupa nama restonya) kami sempat mampir juga ke
sebuah mall sebentar untuk sekedar cuci mata (lupa juga namanya), selanjutnya
diantar ke hotel Park Inn by Radisson untuk istirahat.
DANUBE RIVER CRUISES
Pada malam ke-2 di Budapest, kami
diajak menyusuri Sungai Danube menggunakan kapal wisata yang beratap kaca
sehingga kami bisa melihat panorama sekitar dengan leluasa. Kami naik dari
dermaga khusus untuk kapal wisata di tepian Sungai Danube dan kapal mulai
berlayar tepat jam 18.30. Panorama kota Budapest di malam hari disaksikan dari
arah Sungai Danube tak kalah indahnya dengan di siang hari. Kami melewati
Parliament Building yang ternyata di malam hari terlihat sangat indah
bermandikan cahaya berwarna keemasan. Kalau di siang hari kami menyaksikan kota
Budapest dan Sungai Danube dari atas bukit atau dari Fisherman’s Bastion, maka
malam itu kami menyaksikan keindahan Budapest dari arah sebaliknya yaitu dari Sungai
Danube. Selain Parliament Building, kami juga melewati Chain Bridge yang tak
kalah indahnya, Royal Palace, Buda Castle District dan beberapa tempat lain.
Parliament Building Hungaria merupakan Gedung parlemen terbesar di Eropa,
didesain oleh arsitek Imre Steindl dan dibangun tahun 1880 – 1902. Gedung
bergaya Gothic ini berukuran panjang 300 yard (sekitar 274 meter) , lebar 140
yard (sekitar 128 meter) dan memiliki
691 ruangan. Di gedung ini juga disimpan dan dipamerkan mahkota asli King
Stephen. Sayang kami belum berkesempatan masuk ke Gedung Parlemen tersebut dan
cukup berpuas diri menyaksikan keindahannya dari Sungai Danube. Setelah 1 jam,
pelayaran kami di Sungai Danube pun berakhir dan kami kembali ke hotel untuk
beristirahat.