Selasa, 16 Agustus 2016

SETELAH EMPAT TAHUN BERLALU

Menjalani Whole Body Scanning

4 tahun yang lalu atau tahun 2012 aku menjalani total thyroidectomy dilanjutkan dengan ablasi radioaktif untuk menghabiskan dan menghancurkan sel-sel cancer thyroid yang masih bersemayam di tubuhku.
Setahun setelah total thyroidectomy atau 6 bulan pasca ablasi, aku menjalani whole body scan (WBS) untuk melihat apakah masih ada sisa-sisa sel cancer di tubuhku, dan alhamdulillah hasil WBS saat itu menunjukkan bahwa tubuhku sudah bersih dari sel-sel cancer.
Seharusnya WBS dilakukan rutin minimal setahun sekali untuk mendeteksi secara dini jika ada sisa sel cancer thyroid atau jika sudah metastase ke organ tubuh lain, sehingga bisa ditangani sejak dini juga.
Namun karena sesuatu dan lain hal, antara lain kepindahan pekerjaanku kembali ke unit, juga karena aku merasa baik-baik saja, maka akhirnya selama 3 tahun aku tidak melakukan WBS. Selain itu ada juga rasa malas melakukan WBS karena harus berpuasa  levotiroksin untuk persiapan WBS selama kurang lebih 3 minggu.
Pengalaman sebelumnya saat akan menjalani ablasi dan WBS sehingga harus berpuasa levotiroksin selama 3 - 5 minggu, kondisi tubuhku rasanya seperti nano-nano.....berjuta rasanya. Kondisi tubuh jadi gak karuan, lemas sampai seperti tak bertulang, ngantuk sepanjang hari, berat badan naik, emosi gak stabil, seperti masuk angin terus menerus, kalau kecapekan maka setelahnya badan seperti habis digebuki......padahal aku harus tetap bekerja.....bisa dibayangkan bagaimana beratnya.
Selain itu juga harus menghindari seafood, mengurangi garam beryodium, gak boleh pakai obat gosok/balsem, gak boleh makan obat yang mengandung mint/mentol, gak boleh minum jamu-jamuan dan ada beberapa pantangan lagi.
Kalau badan masuk angin kan paling enak digosok pakai balsem atau minum jamu tolak angin....nah itu termasuk yang gak boleh....jadi bayangin aja, badan sakit-sakit semua karena masuk angin tapi dibiarin aja.....gak dikasih obat gosok, gak minum tolak angin.....berjuta rasanya kan.....
Kenapa kondisi tubuh bisa sampai seperti itu? Ya karena tanpa levotiroksin (hormon tiroid sintetis) maka metabolisme tubuh terganggu.....jadi hampir semua sel tubuh juga ikut terganggu.... begitulah....betapa pentingnya hormon tiroid......
Tapi setelah 3 tahun tanpa menjalani WBS, akhirnya aku berpikir dan ketakutan sendiri, bagaimana kalau ternyata sel-sel cancer tiroid di tubuhku tumbuh lagi dan bermetastase ke organ lain seperti yang dialami beberapa temanku? Kalau sampai tumbuh lagi atau metastase ke organ lain maka harus ablasi lagi.....membayangkan ablasi lagi membuatku sedih.....membayangkan diisolasi selama beberapa hari....duuhh.....

Akhirnya saat cuti di bulan Mei yang lalu, aku mampir ke Kedokteran Nuklir RSPP, minta dijadwalkan WBS. Aku dibuatkan jadwal sebagai berikut : mulai tgl 23 Juli puasa levotiroksin, 10 Ags ambil darah untuk cek TSHs, Tg dan anti Tg serta ditetes iodine I-131, kemudian tgl 11 Ags dilakukan WBS.
Kenapa dari Mei baru mulai puasa levotiroksin di bulan Juli? Karena bulan Juni – Juli kan Ramadhan kemudian Lebaran dan aku gak mau puasa levotiroksin di bulan Ramadhan, takut gak kuat.
Selanjutnya tgl 23 Juli mulailah aku puasa levotiroksin. Saat puasa, kadang tubuhku seharian strong, aku bisa beraktivitas seperti biasa tanpa kendala lemas atau pusing atau apalah. Tapi kadang seharian badanku lemas, terasa kedinginan sampai gemetaran. Pernah juga saat itu ada training seharian diselingi izin ke luar untuk melayat, malamnya badanku sakit dan pegal-pegal seperti habis digebuki. Masuk minggu ketiga puasa levotiroksin badanku rasanya masuk angin terus menerus, duuhh....rasanya .....cuma sesama survivor cancer tiroid yang mengerti.....
Tapi bagaimanapun juga, aku gak menyerah dengan kondisi tubuh yang up and down seperti itu.....aku bisa menyelesaikan puasa levotiroksinku.
Dan akhirnya tgl 10 Ags 2016 darahku diambil untuk cek TSHs, Tg dan anti Tg serta ditetes Iodine 131 sebagai cairan kontras untuk pemeriksaan WBS besoknya.
Keesokan harinya tgl 11 Ags 2016 dilakukan WBS. Selama proses scanning ......dalam keadaan diam gak boleh bergerak selama kurang lebih 45 menit, aku gak henti berzikir dan berdoa mengharapkan hasil terbaik. Aku pasrahkan semua kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena hanya dari kasih sayang Allah semata lah kita bisa sehat dan sembuh, kita manusia hanya bisa berikhtiar semaksimal mungkin.
Setelah menunggu hasilnya selama satu jam, dengan perasaan harap-harap cemas,  aku dipanggil dan diberikan hasil cek darah dan WBS. Alhamdulillah ya Allah, Engkau Maha Baik, hasil cek darah dan WBS ku baik semua, artinya tidak ditemukan sel-sel cancer tirod di tubuhku..... alhamdulillah..... alhamdulillah.....plong rasanya.....
Hasil lengkapnya sebagai berikut :
Hasil cek darah : tiroglobulin RIA 3.25 ng/mL dan anti-tiroglobulin 3.13 IU/mL.
Hasil WBS : tidak tampak sisa jaringan tiroid fungsional di lapang tiroid dan organ non-fisiologis lain.
Disertai saran untuk pemeriksaan berikutnya :
cek lab kadar TSHs pada 5 Sep 2016
cek lab Tg, anti-tiroglobulin antibodi pada 6 Feb 2017 tanpa puasa levotiroksin
cek lab kadar Tg, ATA dan pencitraan whole body pada 9 Ags 2017 dengan puasa levotiroksin mulai 24 Juli 2017.
Terima kasih Dr Ryna dan staf Kedokteran Nuklir RSPP yang telah melakukan pemeriksaan dan memberikan saran-saran untukku.


saat discanning

saat discanning

hasil cek darah dan WBS

Bagaimana Hasilnya Bisa Baik?
Ada beberapa teman sesama pejuang tiroid yang menanyakan apa kiatnya supaya hasilnya bisa baik terus dengan hanya sekali ablasi dan 3 tahun gak wbs? Terutama adalah bagaimana pola makanku, apakah ada pantangan tertentu? Karena selama ini banyak sekali yang bilang gak boleh makan ini atau itu, sampai-sampai takut makan makanan tertentu padahal itu cuma mitos yang belum diketahui bagaimana kebenarannya.
Kalau aku hanya menuruti apa kata dokter. Dokter onkologi bilang gak ada pantangan makanan apa-apa, pesannya hanya jangan berlebihan aja. Dokter nuklir bilang kurangi seafood, coklat, brokoli, kembang kol, daun singkong dan garam beryodium, pokoknya makanan yang mengandung yodium tinggi karena makanan cancer tiroid adalah yodium, beda dengan cancer-cancer yang lain. Yang perlu diperbanyak dan harus ada setiap hari adalah buah dan sayur segar.
Jadi aku hanya mengurangi makanan yang disebutkan tadi.....ingat ya....mengurangi....bukan tidak sama sekali. Jadi aku  tetap makan seafood atau coklat sekali-sekali..... namanya orang palembang mana bisa gak makan seafood (baca pempek....karena pempek kan pakai ikan dan biasanya pakai ikan laut seperti tenggiri, dll). Toh gak tiap hari juga makan pempek, ikan laut, cumi, udang atau kepiting.....hanya sekali-sekali dan gak banyak juga yang dimakan.
Untuk memasak juga masih pakai garam beryodium tapi kadarnya dikurangi.  Selain itu juga mengurangi makanan berpengawet, makanan kalengan, fastfood, msg,  minuman bersoda, tapi makanan-makanan ini sebenernya bukan perlu dihindari oleh penderita gangguan tiroid saja tapi orang yang sehatpun sebaiknya menjauhi makanan-makanan yang tidak sehat ini.
Bagaimanapun juga tubuh kita perlu nutrisi berupa karbohidrat, protein nabati & hewani, serat, lemak, vitamin, mineral, dalam proporsi yang seimbang. Meniadakan salah satu komponen tadi akan membuat nutrisi kita gak seimbang dan boleh jadi akan menyebabkan masalah kesehatan lain.
Jadi apa batasannya? Ya ikuti sunnah saja.....berhenti makan sebelum kenyang alias makan secukupnya, tidak berlebihan, apapun jenis makanannya dan yang paling penting adalah makanan tersebut harus halal dan terjaga kebersihannya.
Apakah aku makan herbal-herbal tertentu atau menjalani terapi alternatif lain seperti yang banyak diiklankan dan disarankan oleh teman-temanku, yang katanya bisa mengobati kanker, yang katanya kalau makan herbal tertentu atau ikut terapi alternatif tertentu gak perlu lagi makan levotiroksin? No.....aku termasuk orang yang gak percaya dengan pengobatan herbal atau alternatif, untuk pengobatan aku lebih memilih secara medis. Sudah banyak bukti bahwa orang yang menolak pengobatan medis dan memilih herbal atau terapi alternatif dan menghentikan pengobatan secara medis ternyata bukan makin baik dan sembuh namun tingkat/stadium kanker nya makin parah dan ketika memilih kembali ke pengobatan medis ternyata sudah terlambat.
Hal lain yang aku jaga adalah istirahat cukup, jangan terlalu capek beraktivitas, jangan tidur kemalaman, karena tubuh punya hak untuk istirahat.
Tapi semuanya kembali pada pribadi masing-masing, semua punya pilihan masing-masing. Aku yakin yang Maha Menyembuhkan itu hanya Allah semata dan aku memilih menjalankan ikhtiar untuk kesembuhan secara medis diiringi doa yang gak putus agar ikhtiarku diredhoi oleh Allah swt.
Mudah-mudahan jalan yang aku pilih ini bisa membuatku tetap sehat dan mudah-mudahan pemeriksaanku tahun depan dan tahun seterusnya hasilnya selalu baik seperti yang diharapkan.....aamiin ya robbal alamin....


41 komentar:

  1. Wah... ikut seneng ya mbak... hasilnya sesuai harapan mbak tita dan semua harapan para pejuang kanker tiroid... saya masih puasa si imut dan baru wbs tgl 22 agustus... semoga hadilnya mengikuti jejak mbak tita

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin.....tetap semangat puasa si imutnya mba Wiyati....semoga hasil WBS bagus sesuai yang diharapkan....

      Hapus
    2. Adakah grup pejuang tiroid? Sy.perlu banyak info tentang ini..

      Hapus
    3. Cari saja mba. Pita Tosca di ig, fb ada. Nanti bisa gabung di wa grup indonesia atau daerah sesuai domisil

      Hapus
  2. Semangat yg luar biasa ,kiat kiat yg perlu dicontoh nih .Alhamdulillah hasil wbs bagus ya semoga saya bisa ngikutin jejaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mba Ugik.....Insya Allah mba Ugik pasti bisa ngikutin hasil WBS saya....

      Hapus
  3. Semangat yg luar biasa ,kiat kiat yg perlu dicontoh nih .Alhamdulillah hasil wbs bagus ya semoga saya bisa ngikutin jejaknya

    BalasHapus
  4. Semangat yg luar biasa ,kiat kiat yg perlu dicontoh nih .Alhamdulillah hasil wbs bagus ya semoga saya bisa ngikutin jejaknya

    BalasHapus
  5. Semangat yg luar biasa ,kiat kiat yg perlu dicontoh nih .Alhamdulillah hasil wbs bagus ya semoga saya bisa ngikutin jejaknya

    BalasHapus
  6. Sehat, kuat dan semangat terus ya mba. Teruslah menginspirasi lewat tulisan

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mba Yuni sayang yg selalu menginsipirasi dan memotivasi.....tetap semangat dan terus sehat juga ya mba Yuni....

      Hapus
  7. Assalamualaikum ibu Tita, salam kenal. Googling mengenai kanker tiroid mmbawa saya kesini. Suami saya baru divonis kanker tiroid tepat hari ini atau seminggu setelah dia melakukan operasi pengangkatan tiroid kanan.. Kata dokter berdasarkan observasi atas hasil operasi yg pertama, didpt hasil kalau suami saya terserang kanker tiroid (sblm operasi pertama masih dbilang kalau itu tumor jinak) dan harus melakukan operasi pengangkatan tiroid yg kiri. Setelah pengangkatan yg kedua dsarankan utk melakukan penyinaran di RS.Darmais Bandung. Dokter pun sdh menentukan jadwal operasi kedua minggu depan. Menurut ibu, tepatkah kalau suami saya langsung melakukan operasi kedua minggu depan ataukah kami perlu mencari 2nd opinion dr dokter lain? Dan apa guna penyinaran setelahnya? Apakah penyinaran tsb menunjukkan kalau stadiumnya bkn stadium awal? (Ketika kontrol tadi saya tdk mndampingi suami krn diluar kota dan suami saya memang "kurang bawel" dlm bertanya sehingga bahkan stadiumnya pun dia tdk tau). Besar harapan smoga ibu dpt mmbalas secepatnya. Terimakasih byk

    Fitri - Kaltim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam mb Fitri. salam kenal juga, terima kasih sudah mampir ke blog saya. Maaf baru sempat balas. Saya juga carsinoma papillary tapi varian folikuler. Mungkin kasus suami mba Fitri hampir sama dengan saya. saya juga mulanya diangkat yg sebelah kiri, ternyata dari hasil PA ganas, jadi dokter bedah onkologi waktu itu menyarankan agar segera dioperasi/diangkat juga yang sebelah kanan. jadi 2 minggu setelah operasi pertama saya menjalani operasi kedua (total tiroidektomi). kemudian 3 bulan kemudian lanjut ablasi, karena dari hasil cek lab dan wbs, ternyata masih ada sisa kelenjar tiroid yang blm terangkat. Sepengetahuan saya, untuk ca tiroid jenis papiler dan folikuler yang paling efektif adalah dengan ablasi menggunakan iodine I-131, bukan dgn penyinaran. kalau penyinaran biasanya untuk jenis modular atau anaplastik. tapi coba mba Fitri konsultasikan lagi dengan dokter ya. oiya, mba Fitri domisili di bandung kah? kalau di bandung, di RSHS ada pakar kedokteran nuklir yaitu Prof Djohan Masjhur, coba konsultasi ke beliau. Ada juga dokter lain di kedokteran nuklir RSHS yang bagus2, coba konsultasi ke sana dulu sebelum memutuskan untuk dilakukan penyinaran. memang sebagai pasien kita harus bawel ya mba....karena itu mmg hak kita sebagai pasien untuk mendapatkan info se banyak2nya dari dokter.....hehehe....

      Hapus
    2. oh maaf....mba Fitri di Kaltim ya.....kirain di bandung krn sy baca suaminya mau disinar di bandung.... Tapi di bandung apa ada Dharmais mba? bukannya Dharmais di Jakarta?

      Hapus
    3. Eh maaf bu, saya yg salah kira. Suami saya bilang RS di Bandung, saya langsung mengira RS.Dharmais..hehee. mungkin maksud dokternya RSHS kali ya... Dokter onkologinya suami saya banyak sekali pasiennya bu, jadi kalau udah "keluar" dr ruangan praktek, utk ketemu lagi harus daftar dan dpt giliran 3 hari kemudian. InsyaAllah saya akan "bawel" kalau ketemu dokternya H-1 sebelum operasi suami, mohon doanya bu ya, terus terang, malah saya yang bukan pasien yg gugup sekali

      Hapus
    4. berdoa aja mb Fitri semoga suaminya diberi kekuatan untuk menjalani operasi kedua nanti dan juga supaya segera pulih. Iya mungkin di RSHS karena yg punya fasilitas kedokteran nuklir di bandung adalah RSHS. Mb Fitri Kaltim nya dimana? Balikpapan? Samarinda?

      Hapus
    5. Kabari ya kalau suamimu mau operasi kedua. semoga semuanya berjalan lancar. Semoga mba Fitri juga diberi kekuatan dan kesehatan agar bisa mendampingi dan memberi semangat untuk suaminya.

      Hapus
    6. Operasi keduanya InsyaAllah tanggal 23 ini bu. Terimakasih banyak atas doanya

      Hapus
    7. mba Fitri....gimana kabar suaminya? Jadi dioperasi tgl 23 kemarin? Semoga segera pulih dan dapat beraktivitas kembali ya.

      Hapus
    8. Boleh kah sya tau..opersi dgn doker siapa di kaltim?

      Hapus
  8. Oya, diagnosa dokter nama penyakit suami saya Pappilary carcinoma

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum ibu... Suami saya sdh dioperasi tanggal 15 kemarin, sempat 1 malam di ICU habis itu pindah ke ruang perawatan. Tgl 18 desember ambil darah, diagnosa tgl 19 desember hasilnya dia kurang elektrolit. Dikasih infus khusus 24 jam sampai tgl 19 desember. Tgl 20 desember keluar RS. Keluhan pascanya lebih mudah kesemutan katanya, ujung2 jari tangan, kaki, dan lidah. Dikasih obat minum buat dirumah tapi tidak ada obat thierax. Hasil diagnosa kontrol terakhir bilangnya sudah bersih tapi tetap harus ablasi. Sekarang suami saya agak down gitu bu, dia kayaknya stress karna kondisi badannya ga kaya dulu lagi,merasa cepat cape dan lebih kurus katanya. Padahal saya liat sih gapapa. Saya pun jadi kepikiran akhirnya. Mohon doanya aja ya bu

    BalasHapus
  10. Kapan rencana ablasi? Mungkin dlm waktu dekat ini ya jadi blm dikasih thyrax atau euthyrox.kalau kesemutan mungkin krn paratiroidnya agak terganggu pasca ops jd produksi kalsiumnya terganggu. Kalau cpt capek sih mungkin krn skrg kondisinya hipotiroid. Nanti lama kelamaan tubuh akan menyesuaikan diri dg kondisi barunya jd tetap semangat ya....

    BalasHapus
  11. Kapan rencana ablasi? Mungkin dlm waktu dekat ini ya jadi blm dikasih thyrax atau euthyrox.kalau kesemutan mungkin krn paratiroidnya agak terganggu pasca ops jd produksi kalsiumnya terganggu. Kalau cpt capek sih mungkin krn skrg kondisinya hipotiroid. Nanti lama kelamaan tubuh akan menyesuaikan diri dg kondisi barunya jd tetap semangat ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata dokter thyrax dikasih setelah ablasi, jadwal ablasinya aja belum tau kapan bu. Kemaren disaranin dokter untuk ketemu sama ex.pasien ablasi RSHS buat nanya CP di RSHS, sama ex.pasien dibantu untuk menghubungi dan ternyata jadwal yang kosong baru ada di 2018 (pakai BPJS umum). Kalau nunggu 2018 tanpa thyrax kasian bgt suami saya. Kami ada plan mau konsultasi ke RS Onkologi Sby biar dpt info lebih memuaskan atau Ibu ada saran lain? Mohon bantuannya bu. Trmakasih

      Hapus
  12. jadi suaminya sekarang sdh ops total ya kelenjar tiroidnya? kalau mmg sdh gak punya kelenjar tiroid harusnya gak boleh lama2 tanpa hormon tiroid sintetis/levotiroksin (thyrax atau euthyrox) karena akan mengganggu metabolismenya. sebaiknya konsultasikan ke dokter lain, atau kalau ada bisa juga ke dokter internis spesialis kelenjar/endokrin biar bisa segera ditangani dgn lebih baik.

    BalasHapus
  13. Akhir januari mau dites darah dulu untuk mengetahui dosis ablasinya, kalau dosis kecil aja kemungkinan bisa ablasi tanggal 6 februari, makanya belum dikasih thyrax dulu. Semoga saja hasilnya sesuai harapan.

    BalasHapus
  14. mudah2an ablasinya nanti berjalan lancar, sukses menghabiskan semua ca-nya dan bisa menghilangkan semua keluhan/perasaan gak enak yang dialami suami. oiya....kalau mmg hrs antri lama di RSHS untuk ablasi, selain konsul ke RS Onkologi di Sby, bisa juga dicoba ke RS lain yang punya bagian Kedokteran Nuklir antara lain RS Sentosa Bandung, RSPP Jakarta, RS Kanker Dharmais Jakarta, MRCC Siloam Jakarta. kemarin dapat info juga, katanya RS Umum AW Syahranie di Samarida dlm waktu dekat ini akan buka juga kedokteran nuklir, peralatannya sdh lengkap, dokternya juga sdh ada. coba dicheck aja juga mba Fitri.

    BalasHapus
  15. Assalamu alaikum Mbak Tita,
    Tks sdh berbagi pengalaman wbs. kebetulan sy pun sdh tiroidektomi total dgn hasil PA terdapat karsinoma di bnjolan tsb. Nah,13 Agt nanti Insya Allah saya mau WBS mbak. Menurut pengalaman mbak tita,apa sj makanan yg bs dikonsumsi menjelang wbs? Tks mbak. Wassalam

    BalasHapus
  16. Bergantung pada diet ketat yang konvensional dan olahraga bisa jadi sulit. Namun, ada beberapa kiat terbukti yang dapat membantu Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori dengan mudah.

    Ini adalah cara efektif untuk mengurangi berat badan Anda, serta mencegah penambahan berat badan di masa depan.

    Berikut 11 cara untuk menurunkan berat badan tanpa perlu diet ketat atau olahraga. Semuanya didasarkan pada sains.

    11 Cara untuk Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ketat

    Otak Anda butuh waktu untuk memproses bahwa Anda sudah cukup makan.

    BalasHapus
  17. Mbak mau tnya ibu sya jg d diagnosa kista tiroid .satu kelenjar tiroidnya sdh d angkat sekarang dokter mengajurkan ut pe ganngkatan kelenjar satunya lagi.
    Dan katau harus minum obat seumur hidup..apakah sekarang mbak masih minum obat?
    Ibu sy takut ut melakukan operasi kedua kalinya...mbak mohon berbagi saran dan dukungannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf saya baru baca. Kalau hasil PA operasi pertama adalah cancer, sebaiknnya ikuti saran dokter untuk operasi tiroid yang sebelahnya. Untuk saya sendiri, karena sudag tidak punya kelenjar tiroid, jadi harus makan levotiroksin seumur hidup, dan perlu diketahui bahwa levotiroksin bukan obat tapi hormone sintetis pengganti hormon tiroksin (yang diproduksi oleh kelenjar tiroid).

      Hapus
  18. assalamu'alaikum mba tita...adek sy sdh menjalani operasi pbgangkatan klnjer tiroid krn di diagnosa ca tiroid, dan dkter mnganjurkan terapi ablasi di bandung.sy mw tanya mba brp lama biasanya kita hrs nunggu jdwal utk tindakan ablasi ini? krn kami jauh dr padang..mhn berbagi pnglmannya mba..tmksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru balas. untuk jadwal ablasi tergantung RS nya, ada yg bisa cepat, mungkin sekitar 3 bulan, tapi ada juga yg harus menunggu sampai setahun.

      Hapus
  19. Salam kenal...Adakah grup wa pejuang tiroid. Sy sangat bth info tentang tiroid ini. Akhir juli ini sy ada jadwal swb. Sy bingung makanan apa yg boleh dikonsumsi selama 2minggu sblm swb. Krn bnyk sekali yv ga boleh dimakan nya, yg mengandung yodium, seafood, telur, daging, susu.. Trus yg boleh dikonsumsi apa ya.. Mohon infonya.. Terima kasih sebelumnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada grup WA Pita Tosca. Jadwal swb maksudnya WBS (whole body scanning) ya? boleh konsumsi ikan sungai, sayur2an, buah2an, daging ayam, masih banyak kok yg bisa dikonsumsi.

      Hapus
  20. Mba mau tnya ablasi itu sama dengan metode RFA bukan?

    BalasHapus
  21. Salam kenal kak, kedua tiroid saya sudah diangkat dan setiap 6-7 bln harus melakukan tes tiriglobulin dan anti tiriglobulin, mau tanya kak sblm tes tiriglobulin dan anti tiriglobulin harus puasa obat enthyrox ga ?
    .
    ,
    Vm

    BalasHapus
  22. sebaiknya puasa euthyrox selama kurang lebih 3 minggu supaya lebih mencerminkan kondisi tubuh kita yg sebenarnya....tapi bisa juga tanpa puasa, sebaiknya tanya dokternya aja ya...

    BalasHapus