Rabu, 04 Januari 2017

Kyoto Day-3, 23 September 2016



Arashiyama Bamboo Grooves
Tujuan pertama kami di hari ketiga di Kyoto adalah ke Arashiyama Bamboo Grooves. Dari apartemen seperti biasa kami jalan kaki menuju Kyoto Station untuk selanjutnya naik kereta JR Sagano Line/JR Sanin Line JR  selama kurang lebih 15 menit dan turun di Saga Arashiyama Station. Dari Saga Arashiyama Station kami jalan kaki lagi selama kira-kira 15 menit menuju Bamboo Grooves . Sebenarnya selain Bamboo Grooves, ada beberapa spot menarik lain di area Arashiyama ini, antara lain Tenryuji Temple, Togetsukyo Bridge atau naik kereta wisata Sagano Scenic Railway menyusuri Hozugawa River,  namun karena keterbatasan waktu kami hanya fokus ke Bamboo Grooves.
Sepanjang perjalanan menuju Bamboo Grooves terdapat kios-kios penjual souvenir dan makanan jadi perjalanan tidak terasa capek karena sambil cuci mata. Sesampai di area Bamboo Grooves rupanya sudah banyak pengunjung. Apa yang menarik banyak pengunjung kesini?  Di area ini terdapat pohon-pohon bambu yang menjulang tinggi dan tertata rapi di sepanjang kiri kanan jalan sepanjang kurang lebih 500 meter sehingga membentuk semacam jalan bambu. Suara daun-daun bambu yang bergesekan karena ditiup angin membuat suasana menjadi terasa seperti di pedesaan yang tentram.
Setelah puas jalan-jalan di sepanjang Bamboo Grooves kami kembali berjalan kaki menuju stasiun namun kali ini melewati jalan yang berbeda yaitu melewati rumah-rumah penduduk yang lingkungannya tertata rapi dan bersih.
 
Pemandangan pagi hari dari balkon apartemen

Saga Arashiyama Station

Ketemu beca Jepang di perjalanan menuju Bamboo Groves

Bamboo Groves, pohon bambunya tinggi dan tertata rapi

di antara ketinggian bambu.....lain kali kalo ke sini harus pakai baju yang warnanya colorfull biar kontras sama pohon bambunya....hehehe...

di kerindangan pohon bambu

selfie berempat di antara pohon bambu

mejeng dulu.....abaikan mas-mas yang disana...

perumahan sekitar Bamboo Groves


Makan Siang di Resto Halal Ayam Ya.
Selanjutnya dari Arashiyama kami menuju Kyoto Station. Dari stasiun kami jalan kaki sekitar 15 menit menuju Resto Halal Ayam Ya untuk makan siang dan sholat Duhur-Asar. Dari beberapa resto halal tempat kami makan di Tokyo dan Kyoto, mushola di Ayam Ya Kyoto ini yang paling representatif karena relatif luas, bersih, rapi dan terpisah antara tempat sholat laki2 dan perempuan. Makanan disini juga enak.

Mushola laki-laki dengan sejadah biru, kalau mushola perempuan sejadahnya merah. tempat wudhunya yang ada bangkunya itu.

salah satu menu ramen yang hangat, pedas dan yummy

ini penampakan resto-nya

 Osaka
Setelah maksi dan sholat di Resto Ayam Ya, kami kembali ke Kyoto Station untuk selanjutnya naik kereta menuju Osaka. Tujuan kami adalah ke area Dotonbori dan Shinsaibashi Suji. Dotonbori merupakan salah satu tujuan wisata populer di Osaka karena ini merupakan pusat belanja, hiburan dan wisata kuliner. Sedangkan Shinsaibashi merupakan area pusat perbelanjaan dan salah satu yang terkenal adalah Shinsaibashi Suji, suatu shopping arcade yang membentang sepanjang kurang lebih 600 meter dan terdapat butik-butik trendy, toko-toko retail, department stores. Tiba di Dotonbori kami langsung mencari Glico Man dan si kepiting Kani Doraku Crab Sign yang terkenal dan foto-foto di sana. Selanjutnya kami ke Shinsaibashi Suji menyusuri shopping arcade untuk cuci mata dan mampir ke toko 3Coins yang terkenal, dimana harga barang-barang disini masing-masing senilai 3 coins atau 300 Yen, recommended-lah kalau mau mencari oleh-oleh disini.
Dari  area Shinsaibashi, kami kembali naik kereta menuju Ferris Wheel untuk mencari toko souvenir milik nenek Yoko yang terkenal di kalangan backpacker. Setelah naik kereta dan turun di Stasiun Osaka-ko dilanjutkan berjalan kaki cukup jauh sampailah kami ke toko nenek Yoko yang bernama Green Gift Shop, namun agak kecewa karena barang-barang yang dijual tidak didisplay dengan baik  dan hanya ditumpuk begitu saja  jadi kelihatan kurang menarik. Akhirnya karena sudah berjalan cukup jauh dan supaya tidak pulang dengan tangan kosong, kami membeli tas kain khas Jepang sebanyak 3 buah dan diberi hadiah dompet kain khas Jepang juga sebanyak 3 buah. Alhamdulillah, terima kasih nenek Yoko. Nenek Yoko ini terkenal di kalangan backpacker karena keramahannya dan bisa berbicara dengan berbagai bahasa. Namun ketika kami ke tokonya, sepertinya nenek Yoko sedang kurang sehat karena terlihat lesu dan kurang semangat.
Dari toko Nenek Yoko selanjutnya kami naik kereta lagi untuk kembali ke Shin-Osaka Station dan karena sudah sore menjelang malam, kami langsung kembali ke Kyoto. Perjalanan kami hari ini diakhiri dengan cuci mata di toko-toko di sekitar stasiun dan belanja makanan untuk makan malam dan sarapan esoknya di convenience store dekat apartemen.
di dalam Kyoto Station yang berarsitektur modern

akhirnya ketemu juga sama si Glico Man

Kani Doraku crab sign

si kepiting Kani Doraku

Shinsaibashi Suji, shopping arcade yang selalu ramai

Kyoto Tower di seberang Kyoto Station

Tidak ada komentar:

Posting Komentar